[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=mYn1LCswCgc[/embedyt]
HALMAHERA,TM.ID: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Utara bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah dan pemerintah provinsi Maluku Utara tengah berusaha keras untuk mengembalikan akses pada Jalan Trans Halmahera yang terputus akibat tanah longsor pada tanggal 7 Agustus. Kejadian ini terjadi di kecamatan Medan Timur, yang mengakibatkan akses dari kota Weda Ibu, Kabupaten Halmahera Tengah, ke sejumlah kecamatan lain menjadi tidak dapat dilalui.
Kepala BPBD Beltim dalam keterangan video yang diterima pada tanggal 9 Agustus menyatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku dan Maluku Utara. Bersama-sama, mereka telah melakukan upaya penanganan terhadap masalah ini. Diharapkan bahwa melalui langkah-langkah ini, aktivitas masyarakat dan pengiriman logistik di kawasan Kawasaki dapat kembali berjalan normal.
Keadaan ini menjadi sangat mendesak karena telah berlangsung selama tiga hari hingga saat ini. Di samping itu, harapannya adalah bahwa pihak Balai Jalan dapat segera mengatasi masalah ini dan mengembalikan akses yang telah terganggu. Dengan pemulihan akses ini, diharapkan kehidupan masyarakat bisa kembali pulih seperti biasanya.
Tanah longsor itu sendiri terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Senin. Hal ini tidak hanya menyebabkan banjir di daerah Medan Timur, tetapi juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Jalan Trans Halmahera. Meskipun situasi ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi, beruntungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat peristiwa ini.