BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — FISIP Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil datangkan Dr Loli Kim dari Universitas of Oxford, sebagai pemateri dalam serial kuliah tamu bertajuk “FISIP Guest Lecture: Doing Virtual Research”.
Serial kuliah tamu tersebut sukses telah berlangsung pada Senin (5/8/2024) di Ruang PBB Gedung C FISIP UNAIR. Dalam penyampaian materinya, Dr Loli Kim membahas mengenai komunikasi visual dalam interpretasi wacana film Korea yang berfokus pada dasar-dasar analisis wacana film Korea-Inggris.
Pemahaman Komunikasi Visual
Komunikasi visual melibatkan pemanfaatan gambar, simbol, dan elemen grafis untuk mengirimkan informasi dan makna. Ini mencakup pembelajaran tentang bahasa verbal, isyarat non-verbal, orkestrasi multimoda, aturan sosio-pragmatik, serta konteks budaya, dan bagaimana semua elemen ini diintegrasikan untuk dipahami dalam wacana film multimoda yang dinamis. Semua komponen tersebut bekerja secara sinergis untuk menciptakan dan menyampaikan pesan kepada penonton.
“Perlunya pendekatan logis terhadap multimodalitas, film, dan komunikasi visual lainnya karena strukturalisme tahun 1960-an dan 1970-an menginginkan linguistik film, dan tata bahasa diterapkan pada semua bentuk komunikasi. Karya Christian Metz merupakan salah satu karya paling signifikan yang kini menjadi dasar pemikiran para ahli komunikasi multimoda. Linguistik pada saat itu belum siap untuk memenuhi kebutuhan multimoda,” ujarnya, mengutip laman resmi UNAIR, Jumat (9/8/2024).
Selain elemen-elemen yang telah disebutkan, komunikasi visual juga membutuhkan sosio-pragmatik. Elemen sosio-pragmatik yang bersifat logis dan pengaruhnya terhadap hubungan wacana adalah kunci dalam memahami komunikasi Korea, terutama dalam narasi film-film mereka.
“Tidak hanya makna yang dibangun secara berbeda dalam bahasa Inggris, tetapi juga ekspresi sosio-pragmatik dalam segmen film ini memaksakan kontrol satu sama lain,” imbuhnya.
Peran Penting Komunikasi Visual
Komunikasi visual memainkan peran penting dalam memahami dan menginterpretasi wacana film Korea, baik dalam konteks lokal maupun internasional.
Dengan menganalisis elemen-elemen visual tersbut, dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh pembuat film.
BACA JUGA: Universitas Cambridge Masuk Kampus Termahal di Dunia, Diantara Oxford dan Harvard
Penerjemahan dan interpretasi yang memperhatikan konteks budaya dan simbolisme visual sangat penting untuk memastikan penghargaan yang tepat terhadap film Korea di tingkat global.
Adanya serial kuliah tamu yang datangkan Dr Loli Kim dari Universitas of Oxford ini, memberikan wawasan baru mengenai pemahaman komunikasi visual, bagi mahasiswa UNAIR.
(Virdiya/Budis)