JAKARTA,TM.ID : Twitter telah mengumumkan keputusan untuk menghapus tanda centang biru atau tanda akun terverifikasi pada akun pengguna yang tidak berlangganan layanan Twitter Blue. Keputusan ini dibuat sebagai bagian dari upaya Twitter untuk meningkatkan keuntungan dengan mendorong pengguna untuk berlangganan layanan berbayar mereka.
Sebelumnya, Twitter telah memberi tanda centang biru kepada pengguna yang telah diverifikasi, termasuk selebritas dan pejabat publik. Namun, sekarang, hanya pengguna yang membayar untuk berlangganan layanan Twitter Blue atau organisasi yang telah diverifikasi yang akan mendapatkan tanda tersebut.
Meskipun Twitter telah merencanakan penghapusan ini sejak awal April 2023, hal itu telah ditunda hingga pekan ketiga bulan ini. Akibatnya, beberapa akun yang sebelumnya terverifikasi sekarang kehilangan tanda centang biru mereka.
Beberapa pengguna Twitter merespons kebijakan baru ini dengan kekecewaan dan kebingungan, sementara yang lain menyambutnya dengan senang hati.
Namun, para pengguna gratis Twitter masih dapat mengajukan permohonan untuk diverifikasi meskipun mereka tidak berlangganan layanan Twitter Blue.
BACA JUGA: Mengetahui Penyebab Withheld Twitter, yang Dialami Otong Koil
Sementara itu, layanan berlangganan Twitter Blue telah tersedia di Indonesia sejak Februari 2023 dengan tarif bulanan sebesar Rp120.000 untuk berlangganan melalui website dan Rp165.000 untuk berlangganan melalui aplikasi di Android dan iOS.
Meskipun demikian, pengguna yang telah berlangganan masih harus melewati proses verifikasi dari Twitter untuk mendapatkan tanda centang biru.
Dengan adanya perubahan ini, pengguna Twitter harus mempertimbangkan apakah mereka ingin membayar untuk layanan Twitter Blue atau tidak.
Bagi selebritas dan pejabat publik, kehilangan tanda centang biru dapat memengaruhi kredibilitas mereka di mata pengikutnya, namun bagi pengguna biasa, ini mungkin tidak begitu penting.
(Budis)