Tudingan Bahas Penghentian Kasus E-KTP, Presiden Jokowi Buka Suara

Jokowi Boleh Kampanye Sesuai UU
Presiden RI Joko Widodo (tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal tudingan terhadapnya yang disebut pernah meminta Ketua KPK, untuk menghentikan kasus korupsi E-KTP di tahun 2017 silam.

Dia mengaku tidak pernah bertemu dengan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK ketika itu, membahas penghentian kasus E-KTP.

“Saya suruh cek saya sehari kan berapa puluh pertemuan. Saya suruh cek di Setneg (Sekretariat Negara) tidak ada. Agenda yang di Setneg, tidak ada tolong di cek lagi aja,” jelas Jokowi di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Presiden Jokowi mengatakan, ketika dirinya meminta kasus E-KTP untuk ditangani dengan baik.

Terbukti penanganan kasus e-KTP pun memang berjalan seperti seharusnya.

BACA JUGA: Hubungan Presiden Jokowi dan PDIP Diungkap Puan Maharani

Hukuman 15 tahun penjara pun harus dijalani Setya Novanto penjara karena terbukti melakukan korupsi.

“Ini yang pertama coba dilihat, dilihat di berita tahun 2017 di bulan November saya sampaikan saat itu Pak Novanto. Pak Setya Novanto ikuti proses hukum yang ada, jelas

berita itu ada semuanya. Yang kedua buktinya proses hukum berjalan. Yang ketiga Pak Setya Novanto sudah dihukum divonis dihukum berat 15 tahun,” bebernya.

Presiden Jokowi pun mengaku heran, kenapa kasus itu harus kembali diramiakan. Dia pun mempertanyakan kepentingan apa dengan kasus itu diangkat kembali.

“Terus untuk apa diramaikan itu. Kepentingan apa diramaikan itu, untuk kepentingan apa?” kata dia.

Sementara itu, pihak Istana lewat Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan soal pengakuan Eks Ketua KPK, Agus Rahardjo yang sempat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana.

Dalam acara di salah satu stasiun televisi swasta, dia mengaku pernah dipanggil Presiden Jokowi yang sedang dalam kondisi marah, untuk menghentikan kasus e-KTP yang sudah disidik KPK.

Soal itu, Ari mengungkapkan kalau tidak ada agenda pertemuan antara Presiden dengan Agus Rahardjo membahas soal penghentian kasus e-KTP.

“Setelah dicek, pertemuan yang diperbincangkan tersebut tidak ada dalam agenda Presiden,” kata Ari beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kasus E-KTP, Presiden Jokowi Bisa Dimaknai Lakukan Intervensi?

Ari menyatakan ketika KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka, Presiden secara tegas supaya proses hukum diikuti dengan baik.

“Presiden dalam pernyataan resmi tanggal 17 November 2017 dengan tegas meminta agar Setya Novanto mengikuti proses hukum di KPK yang telah menetapkannya menjadi tersangka korupsi kasus KTP Elektronik. Presiden juga yakin proses hukum terus berjalan dengan baik,” jelasnya.

“Kita lihat saja apa kenyataannya yang terjadi. Kenyataannya, proses hukum terhadap Setya Novanto terus berjalan pada tahun 2017 dan sudah ada putusan hukum yangcberkekuatan hukum tetap,” lanjutnya menambahkan.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Link Streaming selain yalla shoot
Streaming Selain Yalla Shoot, Spanyol Vs Jerman 8 Besar EURO 2024
Serangan siber
Data Nasional Rapuh, Seburuk apa Keamanan Siber Indonesia dengan ASEAN?
Haji Thariq
Respon Thariq Halilintar Soal Bullying 'Haji Thariq'
Prediksi pemain tim 8 besar EURO 2024
Prediksi UEFA Susunan Pemain Seluruh Tim Peserta 8 Besar EURO 2024
Hannam the Hill
7 Fakta Hannam The Hill, Apartemen BTS! K-Popers Wajib Tahu
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ketua kpu RI Hasyim Asy'ari
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Tindakan Asusila
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris 2024
saksi sidang Praperadilan Pegi Setiawan
5 Saksi Bicara dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Jokowi Backup Semua Data Nasional
Instruksi Jokowi, Backup Semua Data Nasional!