BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Selebritis Marshanda yang terkenal dengan perannya sebagai Lala dalam serial Bidadari, kembali menyita perhatian publik dengan pembahasan mengenai tren penyakit mental bipolar.
Dalam podcast bersama Praz Teguh dan Ebel Cobra, Marshanda mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren yang sedang terjadi di kalangan muda, yaitu mengaku-ngaku mengidap bipolar.
“Oke berarti lu bisa nggak nebak ini orang bipolar atau nggak?” tanya Ebel Cobra, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (14/11/2024).
Marshanda pun menjelaskan bahwa diagnosis bipolar tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
“Nggak bisa, itu psikiater aja untuk menentukan lu bipolar masih interview bapak ibu lu, keluarga lu yang tinggal serumah sama lu,” terang Marshanda.
Praz Teguh pun mengamini pernyataan Marshanda, dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap generasi muda yang dengan mudahnya mengklaim dirinya mengidap gangguan mental.
“Gue tidak menuduh ya, tapi kenapa Gen Z tuh banyak ngerasa dia tuh mental health ya,” ujar Praz Teguh.
Senada dengan pernyataan Praz Teguh, Marshanda juga merasa heran dengan maraknya tren tersebut.
Perjuangan Marshanda Ingin Terlepas
“Dan itu kok jadi kayak trending gitu ya gue bingung lho,” ujar Marshanda.
Ia bahkan berharap bisa terlepas dari penyakit bipolar yang diidapnya.
“Sementara gue pengin banget bisa nggak kaya gitu, bisa melewati masa nggak usah minum obat dari psikiater,” imbuhnya.
Marshanda menegaskan bahwa tren mengaku-ngaku bipolar adalah hal yang keliru.
“Ini orang-orang kok pada kayak trending dan itu salah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marshanda juga menyoroti perilaku orang-orang yang mengklaim dirinya mengidap penyakit mental, yang kerap bertindak semena-mena.
BACA JUGA : Marshanda Tolak Tawaran Endorsement Operasi Plastik karena ChatGPT
“Terus dia bisa semena-mena sama orang, wah itu parah sih, itu nggak fair,” tandasnya.
Marshanda membandingkan dengan generasi milenial yang dulu lebih banyak tempaan.
Pernyataan Marshanda ini menjadi refleksi bagi kita semua. Penyakit mental bukanlah tren yang bisa diklaim begitu saja. Dibutuhkan proses diagnosis yang serius dan profesional untuk menentukan apakah seseorang benar-benar mengidap penyakit mental tertentu.
Penting juga untuk memahami bahwa penyakit mental bukan alasan untuk bersikap semena-mena terhadap orang lain. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan empati terhadap orang-orang yang benar-benar berjuang melawan penyakit mental.
(Hafidah Rismayanti/Budis)