Transaski Capai Rp50,12 Triliun, Tren Pinjol di Indonesia Bakal Terus Menggurita

Penulis: Budi

Pinjol Ilegal
Tren Pinjaman Online di Indonesia.(Ilustrasi: Disway).

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pada pertengahan 2023, tren pinjaman online (Pinjol) di Indonesia mencapai puncaknya dengan nilai mencapai Rp50,12 triliun, menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Angka ini mencerminkan ketertarikan masyarakat terhadap solusi pinjaman yang lebih cepat dan mudah.

Dalam laporan e-Conomy SEA 2023 yang dirilis baru-baru ini, Google, Temasek, dan Bain & Company meramalkan bahwa tren pinjaman online akan terus tumbuh hingga 2025. Proyeksi tersebut mencapai nilai sebesar USD15 miliar, dua kali lipat lebih besar dari proyeksi 2023 yang hanya USD6 miliar. Tren ini tidak hanya mencakup pertumbuhan nilai pinjaman, tetapi juga menciptakan persaingan yang semakin ketat di antara pelaku layanan keuangan.

Bisnis pure-play fintech mulai melebarkan layanan pinjaman online mereka ke segmen non-bank. Di sisi lain, bank tradisional juga terlibat dalam pergeseran ke layanan digital, menarik basis pelanggan utama mereka menuju ranah digital. Persaingan semakin ketat dengan munculnya layanan baru dan evolusi model bisnis.

Menurut Aadarsh Baijal, Partner and Head of Vector in Southeast Asia, Bain & Company, investor masih sangat tertarik pada layanan pembayaran digital. Dengan optimisme, ia menyatakan bahwa sektor ini akan tetap menarik perhatian investor dalam beberapa tahun ke depan. Startup-startup layanan keuangan diperkirakan akan terus diminati tahun depan.

“Saya rasa investor masih banyak tertarik pada layanan pembayaran digital. Sektor ini masih akan terus menarik secara berkelanjutan hingga beberapa tahun ke depan,” katanya, baru-baru ini melansir uzone, Minggu (12/11/2023).

BACA JUGA: Legislator Minta OJK Jangan Cuma Perketat Pengawasan Judi Online, Noh Pinjol Ilegal Dong!

Laporan e-Conomy SEA 2023 juga meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi pasar pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030. Prediksi Gross Transaction Value (GTV) mencapai USD760 miliar pada tahun tersebut. Sejalan dengan ramainya pertumbuhan pembayaran digital, proyeksi Google untuk tahun 2025 mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD110 miliar.

Hingga pertengahan tahun 2023, pembayaran digital di Indonesia telah mengalami pertumbuhan stabil sebesar 10 persen menjadi USD313 miliar. Adopsi teknologi pembayaran seperti QRIS, transfer bank, dan kartu kredit turut mendorong pertumbuhan ini.

Pertumbuhan tren pinjaman online dan pembayaran digital menandai perubahan mendasar dalam perilaku keuangan masyarakat Indonesia. Antisipasi terhadap pertumbuhan ini menjadi kunci bagi pelaku industri keuangan untuk tetap relevan dan bersaing. Dengan prediksi positif untuk masa depan, inovasi dan adaptasi terus diperlukan agar dapat memenangkan persaingan di era keuangan digital yang semakin dinamis.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wanita bunuh ibu dan anak
Wanita di Cibanteng Cianjur Tega Bunuh Ibu dan Anak Kandungnya Sendiri
MD Pictures
MD Pictures Gandeng Globalgate Entertainment, 'Film' Pabrik Gula Siap Di-remake
grup fantasi sedarah-5
Dibuat 15 Tahun Lalu, Ini Fakta Grup Fantasi Sedarah
MLBB x Naruto
20 Kode Redem MLBB x Naruto Terbaru, Gercep Sebelum Hangus!
mitsubishi xpander hybrid
Xpander Hybrid Bukan Prioritas Mitsubishi di Indonesia, Siapkan SUV 3 Baris Terbaru!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Strategi Cost Leadership

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.