BANDUNG, TM.ID: Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ada di samping bangunan RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk, Senin (4/12/2023) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.
Derasnya guyuran air hujan di sekitar Lembang menyebabkan tanah dibawah TPT labil dan ambrol. Ambruknya TPT mengancam satu ruangan manajemen terancam longsor.
“Hujan deras sudah turun sejak pukul 10.00 WIB. Mungkin karena terus diguyur hujan, TPT yang sudah dibangun lama itu ambruk,” kata Kabag TU RSUD Lembang, Tajudin, Selasa (5/12/2023).
TPT yang ambrol berjarak sekitar 5 meter dari ruangan manajemen. Sempat terjadi kepanikan saat kejadian, para pegawai yang berada di ruang manajemen berhamburan keluar.
BACA JUGA:Longsor di Bandung Barat, BPBD Jabar Kirim Alat Berat dan Sembako
“Kebetulan TPT yang ambruk berada dekat ruangan manajemen. Ada sekitar 30 pegawai yang berada di ruangan itu,” sebutnya.
Mencegah kejadian tidak diinginkan, lanjut Tajudin, ruangan manajemen dikosongkan. Seluruh pegawai, terutama ibu-ibu untuk sementara di luar bangunan.
“Lokasi kejadiannya berada di sebelah utara, tapi dikhawatirkan merembet ke sebelah timur,” ujarnya.
Meski TPT ambruk, Tajudin memastikan seluruh pelayanan tidak terganggu. Hanya saja ia meminta harus cepat ditangani apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.
“Ya harus cepat ditangani khawatirnya bisa meluas mengingat hampir setiap hari turun hujan,” ucapnya.
BACA JUGA: Majelis Perempuan Berdzikir Bandung Barat Gelar Doa untuk Palestina
Sementara itu, Direktur RSUD Lembang, Dr. Oktorudy mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kabar ambruknya TPT ke Dinas PUTR KBB. Diharapkan PUPR dapat segera melakukan kajian dari kejadian tersebut.
“Dengan adanya kajian bisa diketahui tingkat keamanan atau bahayanya sampai sejauh mana. Namun kami sudah memutuskan sebelum ada hasil kajian untuk sementara ruang manajemen dikosongkan,” kata Oktorudy.
(Tri/Masnur)