Tips Mengatasi Konflik dengan Generasi X, Tetap Hormati!

Penulis: Anisa

Generasi X Y Z Millenial
(Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Generasi X adalah kelompok individu yang lahir antara tahun 1965-1980. Perbedaan karakteristik dan sudut pandang antara Generasi X dengan generasi yang lebih muda sering menimbulkan konflik di tempat kerja.

Jika tidak ditangani dengan baik, konflik ini bisa menyebabkan kondisi kerja yang tidak nyaman dan merenggangkan hubungan antar karyawan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi konflik dengan Generasi X di tempat kerja. Simak penjelasannya di bawah ini

1. Tetap Hormati 

Generasi X yang ada di tempat kerja saat ini memiliki usia yang sudah senior bahkan hampir memasuki masa pensiun. Banyaknya angka usia yang mereka miliki juga berpengaruh terhadap banyaknya pengalaman hidup yang mereka lewati. Oleh karena itu, mereka membutuhkan pengakuan dari juniornya bahwa mereka memiliki kelebihan dan senioritas dalam bekerja.

Sebagai generasi yang lebih muda, kita sebaiknya tetap memberikan pengakuan bahwa mereka memang memiliki pengalaman yang lebih dari para milenial dan Gen Z. Hormati mereka sebagai individu yang lebih tua dari kita dan pastinya memiliki pengalaman hidup lebih banyak. Hindari berbicara dengan nada terlalu tinggi karena bisa terkesan menantang dan tidak menaruh hormat.

2. Berikan Informasi Terkini

Sebagian dari Generasi X kurang up-to-date terhadap isu atau informasi terkini yang terkait dengan masalah pekerjaan. Hal ini membuat cara berpikir mereka tidak relevan lagi dengan kondisi lingkungan sekitar.

Sebagai generasi yang lebih muda dan kaya akan informasi, tidak ada salahnya kita menginformasikan update terkini. Mereka harus sadar bahwa kondisi saat ini sudah jauh berbeda daripada saat mereka muda dulu.

3. Ajari Teknologi yang Lebih

Generasi X lahir pada masa awal penggunaan televisi, radio, dan komputer. Pada masa itu teknologi sudah ada namun belum secanggih saat ini. Sebagian Generasi X belum begitu sadar teknologi dan masih tertinggal jauh dalam mengikuti pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Karena tidak terlalu mengikuti perkembangan teknologi membuat mereka kesulitan untuk beradaptasi dengan penggunaan teknologi yang ada di tempat kerja. Kondisi seperti ini sering menimbulkan konflik di tempat kerja antara Generasi X dengan generasi yang lebih muda.

Oleh karena itu, kaum milenial dan Generasi Z sebaiknya bersedia untuk mengajari Generasi X agar lebih sadar terhadap teknologi.

4. Berikan Pengertian untuk Bisa Memahami yang Lebih Muda

Kaum milenial memiliki cara berpikir yang berbeda dengan Generasi X. Oleh karena itu, sebagai generasi yang lebih senior, Generasi X sebaiknya mencoba memahami pula karakteristik juniornya.

Berikan pengertian pada mereka untuk lebih open-minded sehingga dapat memahami bagaimana cara berpikir dari generasi yang lebih muda. Agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif, maka hubungan antar generasi di tempat kerja harus harmonis. Kaum yang lebih tua memahami yang lebih muda, sedangkan yang muda menghormati yang tua.

5. Jangan Langsung Menentang Pendapatnya 

Salah satu konflik yang sering terjadi di tempat kerja adalah akibat dari pertentangan ide atau pendapat. Jika pertentangan ide terjadi antara Generasi X dengan Generasi Y maupun Z, maka sebaiknya kita sebagai yang lebih muda jangan langsung menolak mentah-mentah apa yang mereka sampaikan, karena dapat membuat Generasi X merasa tersinggung dan merasa tidak dihormati.

BACA JUGA: Perbedaan Gaya Investasi Generasi X, Millenial, dan Z

Dengarkan dahulu pendapatnya hingga mereka selesai bicara kemudian cerna dengan baik apa maksud dan tujuannya. Walaupun terkadang pendapatnya tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini, namun pasti ada hal positif yang dapat kita ambil berdasarkan pengalaman hidup Generasi X yang sudah cukup banyak.

Jika memang pendapat yang disampaikan Generasi X tidak sesuai dan tidak dapat diterapkan, maka sampaikan dengan bahasa yang sopan dan beritahukan alasannya. Diharapkan cara penyampaian yang lebih sopan dapat menghindari konflik yang lebih dalam.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK : “Penguatan Personal Branding melalui Keterampilan Public Speaking untuk Siswa SMA dan SMK”
Aryna-Sabalenka-4003076119
Aryna Sabalenka Akhiri Dominasi Swiatek di French Open
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
WhatsApp-Image-2025-01-21-at-143218_6379d430-2436776251
Tunggal Putra Tersingkir, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Indonesia Open 2025
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.