BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keberangkatan jemaah haji dari Indonesia menuju Tanah Suci Mekkah merupakan momen tersendiri, untuk yang telah lama menantikan. Namun, perbedaan cuaca yang sangat signifikan antara Indonesia dan Mekkah menuntut persiapan khusus, terutama dalam menjaga kesehatan.
Untuk menjaga kesehatan di sana dengan tantangan cuaca yang berbeda, terdapat tips bagi jemaah haji agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar serta tetap fit.
Tips Jemaah Haji Hadapi Cuaca Berbeda

BACA JUGA: Tips Jemaah Haji Selama Peribadahan, Jangan Sampai Tersesat!
Sebelum memasuki wilayah tanah suci, intensitas cuaca dan risikonya. Mekkah identik dengan suhu yang panas, bahkan mencapai tingkat ekstrim pada beberapa musim. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, heat stroke, dan kelelahan yang berlebihan.
Sebelum meninggalkan Indonesia, jemaah haji perlu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik untuk menjalankan ibadah haji.
Pemeriksaan ini mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, serta kesehatan jantung dan paru-paru. tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian khusus selama perjalanan dan ibadah di Mekkah.
Melansir laman Kemenkes, berikut 3 tips jemaah haji untuk mencegah risiko cuaca mekkah:
- Membawa Payung untuk Menghindari Heat Stroke: Salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung adalah dengan membawa payung. Heat stroke dapat terjadi ketika tubuh terlalu lama terpapar panas secara berlebihan. Dengan menggunakan payung, jemaah haji dapat menciptakan perlindungan tambahan dan mengurangi risiko terkena heat stroke.
- Menghindari Kegiatan di Luar Ruangan: Cuaca panas di Mekkah dapat menjadi sangat ekstrim, terutama saat musim panas. Oleh karena itu, penting bagi jemaah haji untuk menghindari kegiatan di luar ruangan selama waktu yang panas, terutama di siang hari. Lebih baik untuk menjaga diri di dalam ruangan yang teduh dan sejuk untuk menghindari risiko dehidrasi dan kelelahan.
- Mencukupi Asupan Air: Dehidrasi adalah masalah umum yang sering dialami oleh jemaah haji selama berada di Mekkah. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencukupi asupan air setiap hari. Jemaah haji disarankan untuk minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap hidrasi, terutama saat berada di bawah sinar matahari yang terik.
Protokol Kesehatan
Selain menjaga kesehatan secara individu, jemaah haji juga perlu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di Mekkah. Hal ini termasuk menjaga pola hidup bersih dengan mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker wajah, dan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Pencegahan Covid-19 juga harus diutamakan dengan mematuhi semua aturan dan anjuran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Jika jemaah haji mengalami masalah kesehatan selama berada di Mekkah, dapat mengunjungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang telah tersedia dari Kementerian Kesehatan. Di KKHI, jemaah haji akan mendapatkan akses ke berbagai macam obat-obatan dan vitamin, serta pelayanan medis dari dokter dan tenaga medis yang siap membantu menangani keluhan penyakit.
Dengan memahami perbedaan cuaca antara Indonesia dan Mekkah serta mengikuti tips bagi jemaah haji, diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat selama berada di tanah suci.
(Saepul/Usk)