Tips Cegah Kelahiran Bayi Prematur, Periksa Secara Rutin!

bayi prematur
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Persalinan prematur menjadi hal yang menakutkan bagi banyak ibu hamil. Meskipun bayi prematur masih memiliki peluang untuk tumbuh sehat seperti bayi lahir cukup bulan, namun kondisi prematur membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit.

Oleh karena itu, setiap ibu hamil berharap bayinya dapat lahir dalam kondisi sehat dan cukup bulan. Namun, adakah cara untuk mencegah persalinan bayi prematur? Apa saja faktor risiko yang perlu kita perhatikan?

Penyebab dan Faktor Risiko

Persalinan dianggap prematur jika terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu atau sekitar 9 bulan. Bayi prematur umumnya memiliki fungsi organ yang belum sempurna, sehingga lebih rentan mengalami gangguan kesehatan dan berisiko terhadap morbiditas dan mortalitas.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kelahiran prematur antara lain:

  • Jika seorang ibu pernah melahirkan prematur sebelumnya, maka risiko untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya akan lebih tinggi.
  • Mengandung lebih dari satu bayi, seperti pada kehamilan kembar atau triplet, dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
  • Kehamilan yang terlalu dekat antara satu dengan yang lain, kurang dari 18 bulan, dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
  • Mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi prematur.
  • Beberapa kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau infeksi selama kehamilan juga dapat menjadi faktor risiko.

Penyebab

Meskipun penyebab bayi prematur belum sepenuhnya dapat teridentifikasi, beberapa kondisi yang dapat memicu kelahiran iniantara lain:

  • Kontraksi rahim yang terjadi terlalu dini dapat menyebabkan leher rahim membuka dan mendorong janin ke jalan lahir lebih awal.
  • Infeksi, perdarahan, atau gangguan pada organ reproduksi seperti plasenta previa atau solusio plasenta juga dapat menyebabkan persalinan prematur.

BACA JUGA: Apa Itu Hernia? Penyakit yang Diderita Atta Halilintar

Cara Mencegah

Meskipun tidak selalu dapat kita cegah sepenuhnya, ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi risiko kelahiran bayi prematur:

1. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Merawat kesehatan diri sendiri menjadi kunci utama untuk mencegah persalinan prematur. Ibu hamil perlu menghadiri kunjungan prenatal secara teratur dan mengikuti anjuran dokter.

2. Asupan Nutrisi Seimbang

Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilan. Asupan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian sangat diperlukan untuk perkembangan janin.

3. Mengelola Stres

Stres dapat memicu peningkatan risiko persalinan bayi prematur. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik melalui relaksasi, meditasi, atau terapi.

4. Menghindari Zat Berbahaya

Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang selama kehamilan sangat penting untuk mencegah persalinan prematur dan komplikasi kesehatan lainnya pada bayi.

5. Mengatur Jarak Kehamilan

Memberikan jarak yang cukup antara kehamilan satu dengan yang lain dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sepenuhnya dan mengurangi risiko persalinan prematur.

6. Periksakan Kehamilan Secara Rutin

Periksakan kehamilan secara teratur dan ikuti semua anjuran yang diberikan oleh dokter. Hal ini penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bad Guys Indonesia
Bad Guys Indonesia Segera Rilis Adaptasi Drama Korea Populer Tayang di Vidio!
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM Untuk Memuluskan Perekrutan Daffa Salman ke Persib, Begini Respons Bojan Hodak
Nagita Slavina Natal
Nagita Slavina Rayakan Natal 2024 Bersama Teman
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Squid Game 2 Tayang
Squid Game 2 Tayang Hari Ini! Jam Berapa di Indonesia? Simak Sinopsis & Daftar Pemainnya
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter
Headline
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.