BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim Dore Bullion yang berasal dari Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB berhasil meraih juara umum II dalam ajang Siginjai Mining Competition 2025 yang digelar di Universitas Negeri Jambi pada 28 April hingga 3 Mei 2025.
Kompetisi ini merupakan lomba tahunan tingkat nasional yang menguji keterampilan praktis di bidang pertambangan. Pada tahun ini, enam perguruan tinggi dari berbagai daerah turut berpartisipasi, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Jambi, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Bangka Belitung, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Muara Bungo.
Tim Dore Bullion terdiri dari lima peserta dan satu manajer. Mereka adalah Ilham Mubarok, Rafi Naufal Syah, Revina Elisabeth Permata Sari (ketiganya angkatan 2022), Muhammad Farhan Nurrahman dan Jovan Adrian (keduanya angkatan 2023), serta Fandi Parada Nasution sebagai manajer tim.
Dalam kompetisi ini, tim Dore Bullion mencatat pencapaian luar biasa dengan menjuarai lima dari enam kategori perlombaan, yakni Mining Smart Competition, Bench Blasting, Tie In, Mine Planning, dan Mine Surveying.
Keberhasilan tim tidak lepas dari persiapan matang yang telah dilakukan sejak Februari 2025. Mereka menjalani pelatihan intensif, baik secara teoritis maupun praktis, termasuk penggunaan berbagai instrumen pertambangan.
Ilham Mubarok mengungkapkan bahwa tiga kunci utama keberhasilan tim adalah pembagian tugas yang adil, rasa saling percaya antaranggota, dan komunikasi yang dibangun melalui kedekatan emosional.
Sementara itu, Rafi Naufal menyebutkan bahwa perjuangan mereka tidaklah mudah. Selain harus menghadapi cuaca yang tak menentu, mereka juga harus menyesuaikan dengan padatnya jadwal akademik. Meski begitu, mereka tetap mampu menunjukkan performa terbaik di setiap kategori lomba.
Revina Elisabeth juga menambahkan bahwa atmosfer kompetisi sangat menantang. Sebagai peserta baru di ajang lomba tambang praktis, mereka sempat merasa gugup, apalagi bersaing dengan peserta dari angkatan yang lebih senior. Namun justru itulah yang memotivasi mereka untuk tampil maksimal.
Ke depan, tim Dore Bullion menargetkan kemenangan di ajang kompetisi tambang praktis lainnya, seperti yang akan digelar di Universitas Sriwijaya dan Institut Teknologi Bandung.
Ilham menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan besar dari HMT-ITB serta dukungan penuh dari Prodi Teknik Pertambangan FTTM ITB, baik dalam bentuk pelatihan maupun penyediaan fasilitas dan kebutuhan teknis lainnya.
Baca Juga:
Kisah Dinari: UMKM Pangan yang Tangguh Lewat Strategi Komunikasi dan Inovasi Produk
Tim Mahasiswa UGM Raih Juara Nasional Lewat Inovasi Pakan Ayam dari Buah Naga dan Daun Kelor
Sebagai penutup, Revina menyampaikan pesan inspiratif kepada rekan-rekan mahasiswa ITB. Ia mendorong agar mahasiswa tak ragu mencoba pengalaman baru. Menurutnya, kompetisi bukan sekadar tentang menang atau kalah, tapi tentang proses belajar, berkembang, dan berani keluar dari zona nyaman.
“Dari kompetisi ini, kami belajar banyak hal yang tak kami temui di bangku kuliah. Jangan takut untuk mencoba, karena di situlah tempat kita bertumbuh,” pungkas Revina, melansir laman resmi ITB.
(Virdiya/Budis)