BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Grup musik The Lantis kembali mencuri perhatian, kali ini bukan hanya lewat lagu, tapi lewat “pengadilan” yang tak biasa. Dalam episode ke-63 DCDC Pengadilan Musik, band asal Jakarta itu “disidangkan” langsung oleh dua jaksa penuntut nyentrik Pidi Baiq dan Budi Dalton. Sesi ini digelar dalam suasana santai namun serius, membahas karya terbaru mereka yang bertajuk “Ambang Rindu”.
Program DCDC Pengadilan Musik memang dikenal sebagai ruang unik untuk mendalami proses kreatif musisi, dan The Lantis kali ini menjadi terdakwa utama. Pasalnya, mereka dianggap bertanggung jawab atas kegaduhan manis di dunia maya berkat karya-karya mereka yang kerap viral di berbagai platform sosial.
“Edisi 63 ini kami ‘mengadili’ The Lantis karena mereka adalah musisi muda yang kreatif dan punya warna tersendiri. Di tengah arus pop alternatif maupun dominasi para solois, band asal Jakarta ini punya tempat khusus di hati penikmat musik Tanah Air,” ujar Agus Danny Hartono dari DCDC, dalam siaran pers resminya.
The Lantis tidak datang sendirian. Mereka didampingi dua “pengacara musik” Yoga PHB dan Rully Cikapundung, yang siap membela gaya bermusik mereka dari segala serangan jaksa. Fokus utamanya? Lagu “Ambang Rindu”, yang menggambarkan perasaan mendalam seseorang terhadap sosok dari masa lalu.
Baca Juga:
Sukatani Come Back dengan Lagu Baru “Tumbal Proyek”, Ini Maknanya
Lirik Lagu Kembalikan Terang – Methosa, Sindir Indonesia Gelap?
Buka Suara Soal inspirasinya
Dalam sesi tersebut, vokalis The Lantis, Giri, blak-blakan membagikan kisah pribadi yang menjadi inspirasi lagu ini.
“Lirik single ini kita bikin bareng-bareng. Tapi kebetulan memang gue ngalamin sendiri tentang mantan di SMP. Cuma pacaran enam bulan tapi terkenang banget karena dia baik, cantik, pintar,” cerita Giri.
Tak hanya nostalgia, ternyata cerita itu berujung manis.
“Walaupun gue udah jalanin hubungan sama perempuan lain setelah itu, sosok ini gak bisa dilupain dan dia yang terbaik. Akhirnya gue coba deketin lagi dan sekarang udah tunangan,” lanjutnya, membuat ruangan haru sekaligus heboh.
The Lantis berhasil menjawab semua pertanyaan dari Pidi dan Budi dengan percaya diri. Membuktikan bahwa lagu-lagu mereka bukan hanya viral, tapi juga lahir dari pengalaman emosional yang tulus.
Nama The Lantis sendiri mulai mencuat sejak lagu “Lampu Merah” menjadi viral di media sosial tahun 2023. Lagu itu banyak dijadikan soundtrack video oleh netizen dan membawa mereka ke jajaran band muda yang patut diperhitungkan.
Album perdana mereka, Pilot (2021), juga menyumbang kesuksesan besar berkat lagu “Bunga Maaf” yang hingga kini sudah diputar lebih dari 120 juta kali di Spotify angka fantastis untuk band dengan akar independen.
(Hafidah Rismayanti/Usk)