BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Isi gugatan cerai Ria Ricis terhadap Teuku Ryan terungkap di media sosial soal yang diamkan hingga stau minggu.
Salah satu poin penting yang menjadi alasan rumah tangga mereka hancur adalah minimnya komunikasi antara Ria Ricis dan Teuku Ryan.
Dalam surat putusan sidang cerai, bahwa Teuku Ryan pernah diamkan Ria Ricis kurang lebih selama satu minggu dengan alasan tidak punya uang.
Hingga akhirnya, Ria Ricis berinisiatif mentransfer uang sebesar Rp500 juta kepada Teuku Ryan untuk meredakan suasana hati sang suami.
“Tergugat pernah mendiamkan Penggugat kurang lebih sampai satu minggu dengan alasan tidak punya uang. Sampai akhirnya Penggugat berinisiatif menstransfer uang untuk Tergugat sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) melalui Saksi II untuk diteruskan kepada Tergugat dengan alasan uang kerjaan dari brand,” tulis salah satu poin.
Setelah menerima uang tersebut, Teuku Ryan pun berubah sikapnya menjadi baik kembali kepada Ria Ricis.
“kemudian Tergugat berubah sikapnya menjadi baik kepada Penggugat,” lanjut poin tersebut.
Ibu mertua ikut campur
Dalam poin lain alasan cerainya, terbongkar bahwa ibu Teuku Ryan sendiri yang melarang putranya untuk bekerja.
Pada bulan Ramadan 2022, ibu Teuku Ryan mengatakan bahwa anaknya tidak harus bekerja saat sedang berpuasa. Hal ini membuat Ria Ricis merasa seolah tersalahkan karena telah membuat Teuku Ryan bekerja.
“Ucapan kedua di pagi haru masih pada bulan Ramadan, ketika Tergugat akan berangkat syuting sinetron, ibunda Tergugat mengatakan bahwa ‘bulan puasa harusnya Tergugat enggak usah kerja’,” tulis poinnya.
BACA JUGA : Ria Ricis Resmi Cerai dari Teuku Ryan, Hak Asuh Anak Jatuh ke Pihak Ria
Setelah peristiwa itu, hubungan Ria Ricis dan Teuku Ryan semakin merenggang. Ria Ricis tak lagi mendapatkan cinta dan kasih sayang sebagaimana yang sebelumnya Teuku Ryan berikan.
Minimnya komunikasi dan campur tangan ibu mertua menjadi faktor-faktor yang menyebabkan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan akhirnya berakhir di pengadilan.
Isi gugatan cerai ini menggambarkan betapa kompleksnya permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga pasangan tersebut.
(Hafidah Rismayanti/Aak)