BANDUNG,TM.ID: Modikasi merupakan bagian estetika pada dunia otomotif. Pemilik motor rela memodifikasi kendaraanya sedemikian rupa, untuk kepuasaan tersendiri.
Namun, modifikasi motor kerap ditemukan keluar batas, sudah tidak sesuai dengan standarisasi berkendara. Hal ini, tentunya bakal melanggar aturan berlalu lintas.
Tips Modifikasi Motor Aman
Tapi, tenang saja biar modifikasi tidak kebablasan kami akan berikan tips terbaik untuk Anda. Mengutip beberapa sumber, berikut tips modifikasi motor anti tilang:
BACA JUGA: Modifikasi Isuzu Panther GT Diimplan Adaptive Headlight, Serem!
1. Jangan Mengubah Dimensi Motor
Salah satu hal yang perlu dihindari saat memodifikasi motor adalah mengubah dimensinya secara drastis. Misalnya, mengubah skutik menjadi chopper. Walau terlihat menarik, mengubah dimensi motor ini melanggar peraturan yang ada. Kementerian Perhubungan melarang keras modifikasi semacam ini karena akan mengakibatkan ketidaksesuaian dengan format pada STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Ini bisa menyebabkan masalah hukum serius. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengubah dimensi motor, pastikan untuk mengikuti uji kelayakan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
2. Hindari Mengubah Rangka Motor
Sama seperti mengubah dimensi, mengubah rangka motor juga harus dihindari. Ini termasuk memotong rangka motor. Modifikasi semacam ini dapat menghilangkan nomor rangka, yang diperlukan untuk administrasi terkait Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Selain itu, mengubah rangka motor dapat mengurangi stabilitas dan kendali saat berkendara di jalan raya. Meskipun mengubah rangka bisa membuat motor terlihat keren, konsekuensinya bisa sangat berbahaya.
3. Tidak Disarankan Bore-up Mesin
Mungkin ingin motor Anda memiliki tenaga lebih besar dan berakselerasi lebih gesit, melakukan bore-up mesin tidak dianjurkan. Tindakan ini melibatkan peningkatan kapasitas mesin, yang sebagian besar dilarang oleh undang-undang. Bukan hanya masalah legalitas, bore-up juga bisa mengakibatkan bahaya bagi pengguna jalan lain dan diri sendiri. Selain itu, modifikasi semacam ini seringkali mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin yang dibuat oleh pabrikan, sehingga mesin menjadi kurang awet.
4. Jangan Menghilangkan Komponen Keselamatan
Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan saat memodifikasi motor adalah menjaga komponen keselamatan tetap ada. Komponen seperti kaca spion dan lampu sein sangat penting untuk keselamatan berkendara. Lampu sein memberikan isyarat kepada pengendara lain saat akan berbelok, sementara kaca spion membantu melihat situasi di belakang motor. Menghilangkan komponen ini tidak hanya dapat membuat Anda terkena tilang, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Hindari Mengubah Warna Motor
Meskipun mengubah warna motor tidak berdampak langsung pada keselamatan, hal ini perlu diperhatikan. Mengubah warna motor bisa mengakibatkan ketidaksesuaian dengan warna yang tercantum pada STNK. Jika Anda ingin mengganti warna motor, pastikan untuk mengurus perubahan ini di Samsat terdekat agar tetap mematuhi peraturan. Dengan begitu, Anda tidak akan terkena tilang saat berkendara di jalan.
6. Hindari Penggunaan Knalpot Racing Penggunaan knalpot racing mungkin terlihat menarik karena suara yang dihasilkan, namun, ini dapat mengganggu pengendara lain dan melanggar peraturan lalu lintas. Polisi dapat menilang pengguna knalpot racing dan menghancurkan knalpot tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan knalpot racing demi menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
(Saepul/Usamah)