Terungkap Fakta Baru Bukan Imam Masykur Saja, Ternyata Pernah Culik Korban Lain

Penulis: Masnur

Pomdam Jaya mengungkapkan hasil pemeriksaan kasus penculikan dan penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Imam Masykur oleh oknum anggota TNI. (Foto: Tangkapan Layar Youtube)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Pomdam Jaya terhadap ketiga oknum anggota TNI yang menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga tewas, ada fakta baru.

Selain menculik Imam Masykur, oknum anggota Paspampres, Riswandi Manik bersama kedua rekannya ternyata pernah menculik dua orang lainnya.

Satu dari dua korban yang diculik oleh mereka, ternyata dilepas di tol Cikeas, Bogor usai mengetahui kalau korban mengalami sesak napas. Identitas saksi yang dilepas itu masih dirahasiakan. Dia juga dikabarkan sudah memberikan keterangan ke Pomdam Jaya.

BACA JUGA: Kebiadaban Oknum Paspampers di Luar Nalar, Fadli Zon Geram: Pecat dan Hukum Mati

Menurut Komandan Pomdam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, menjelaskan, kalau Riswandi Manik dan rekannya berasal dari satu angkatan, dan latar belakang berasal dari Aceh.

Ketika berada di Jakarta, pelaku menculik dan melakukan kekerasan secara terencana. Disebutkan kalau pelaku termasuk anggota Paspampers itu tidak kenal dengan korban.

Hanya para pelaku tahu kalau korban dari komunitas orang Aceh, profesinya sebagai penjual kosmetik.

BACA JUGA: Tampang 3 Anggota TNI yang Aniaya Hingga Imam Masykur Tewas Dipamerkan

Dijelaskan juga oleh Irsyad, pihaknya belum bisa merinci soal motif para pelaku yang tegas melakukan itu. Hanya saja dari hasil penyelidikan sementara, ternyata ada korban lain yang pernah diculik speperti Imam Masykur.

Para pelaku yang panik kemudian membuang korban di sekitar Tol Cikeas, karena sesak nafas. Adapun nyawa korban lainnya itu dalam kondisi selamat. Saat ini masih diperiksa sebagai saksi.

“Yang diculik dua orang, tapi yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas karena didapati korban nafas agak susah, karena takut jadi korban dilepas. Itu kami periksa jadi saksi,” terangnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.