JAKARTA, TM.ID: Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Pomdam Jaya terhadap ketiga oknum anggota TNI yang menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga tewas, ada fakta baru.
Selain menculik Imam Masykur, oknum anggota Paspampres, Riswandi Manik bersama kedua rekannya ternyata pernah menculik dua orang lainnya.
Satu dari dua korban yang diculik oleh mereka, ternyata dilepas di tol Cikeas, Bogor usai mengetahui kalau korban mengalami sesak napas. Identitas saksi yang dilepas itu masih dirahasiakan. Dia juga dikabarkan sudah memberikan keterangan ke Pomdam Jaya.
BACA JUGA: Kebiadaban Oknum Paspampers di Luar Nalar, Fadli Zon Geram: Pecat dan Hukum Mati
Menurut Komandan Pomdam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, menjelaskan, kalau Riswandi Manik dan rekannya berasal dari satu angkatan, dan latar belakang berasal dari Aceh.
Ketika berada di Jakarta, pelaku menculik dan melakukan kekerasan secara terencana. Disebutkan kalau pelaku termasuk anggota Paspampers itu tidak kenal dengan korban.
Hanya para pelaku tahu kalau korban dari komunitas orang Aceh, profesinya sebagai penjual kosmetik.
BACA JUGA: Tampang 3 Anggota TNI yang Aniaya Hingga Imam Masykur Tewas Dipamerkan
Dijelaskan juga oleh Irsyad, pihaknya belum bisa merinci soal motif para pelaku yang tegas melakukan itu. Hanya saja dari hasil penyelidikan sementara, ternyata ada korban lain yang pernah diculik speperti Imam Masykur.
Para pelaku yang panik kemudian membuang korban di sekitar Tol Cikeas, karena sesak nafas. Adapun nyawa korban lainnya itu dalam kondisi selamat. Saat ini masih diperiksa sebagai saksi.
“Yang diculik dua orang, tapi yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas karena didapati korban nafas agak susah, karena takut jadi korban dilepas. Itu kami periksa jadi saksi,” terangnya.