BANDUNG,TM.ID: Dalam era media sosial yang terus berkembang, konten ASMR atau Autonomous Sensory Meridian Response menjadi salah satu fenomena menarik. Mulai dari konten ASMR mukbang, membersihkan rumah, hingga menyiapkan makanan, semakin populer dihasilkan oleh kreator media sosial. Pertanyaannya, mengapa konten ASMR begitu diminati?
Sensasinya
ASMR pada dasarnya terkait dengan konten yang dapat memberikan pemicu sensasi geli dan efek menenangkan pada pendengarnya. Menurut laman Health Shots, sensasinya bisa diperoleh dari suara bisikan maupun suara lain yang terkait dengan aktivitas sehari-hari.
Namun, apa yang membuat banyak orang tertarik dengan konten ASMR? Menurut Very Well Mind, konten ini memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental seseorang. Video ASMR dapat memberikan ketenangan dan respons menenangkan saat didengarkan oleh kebanyakan orang. Namun, tidak semua orang bisa menikmatinya.
BACA JUGA: Cek, Ini Manfaat Mendengarkan Musik Untuk Kesehatan
Kesehatan Mental
Orang-orang yang memiliki gangguan sistem saraf tinggi dan kecemasan berlebih lebih mungkin merasakan manfaat dari ASMR. Ini mengindikasikan bahwa tidak semua orang akan menikmati konten ASMR yang beredar di media sosial.
Jika seseorang menikmati dan merasa tenang ketika mendengarkan konten ini, hal ini dapat menjadi indikasi adanya gangguan kecemasan atau anxiety. Bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan, konten ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti efek relaksasi yang membantu menurunkan detak jantung dan pelepasan senyawa endorphin dan oxytocin selama mendengarkan.
Keberagaman Konten di Media Sosial
Kini, konten tersebut dapat dengan mudah ditemukan di berbagai platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan layanan podcast. Meskipun banyak dikonsumsi melalui media sosial, konten ini ternyata memberikan manfaat positif bagi mereka yang menghadapi tantangan kesehatan mental.
Seiring tanpa disadari, konten ini menjadi semakin populer karena banyak orang mulai menyukai dan menemukan kenikmatan dari menonton konten yang memberikan sensasi.
(Kaje/Usk)