Ternyata Ini Penyebab Harga Beras Selalu Mahal di Indonesia

Penulis: Aak

impor beras vietnam
Ilustrasi: beras Bulog (Dok. Bulog)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Masalah pangan di Indonesia saat ini, seperti harga beras yang kian mahal dan tidak bisa lepas dari ketergantungan impor, karena kebijakan swasembada beras hanya bersifat populis atau sementara saja.

Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. Problem ketergantungan terhadap impor ini tidak hanya untuk komoditi beras, tetapi juga sayur mayur, buah-buahan hingga garam.

Esther menilai, akibat dari pemerintah atas swasembada beras yang temporer itu akhirnya menggunakan jurus jalan pintas, yakni impor.

Padahal, tegas dia, kebijakan pangan justru harusnya jangan temporer. Ada sejumlah strategi kedaulatan pangan, di antaranya pembenahan distribusi pupuk yang masih sering langka. Termasuk juga sarana prasarana pertanian yang minim serta infrastruktur.

Selain itu, pemerintah harusnya mendorong peningkatan produksi serta memberikan jaminan pasar sehingga petani tidak mengalami kesulitan.

Sementara itu, Perum Bulog mengaku telah menetapkan arah kebijakan pangan Indonesia dengan memperkuat pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Tujuannya, untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.

BACA JUGA: Beras Mahal, Buruh di Bandung Barat Minta UMK Naik 15 Persen

CBP Bulog

General Manager Unit Bisnis Bulog, Sentra Niaga Topan Ruspayandi mengatakan CBP sangatlah diperlukan, terlebih di tengah tatangan pangan dunia yang besar saat ini.

“Cadangan pangan itu penting, saat ini pemerintah Indonesia dalam konteks beras punya kebijakan pengelolaan CBP beserta dengan semua program turunannya,” ujar Topan, dalam Forum Grup Discussion (FGD) “Arah Kebijakan Pangan Indonesia Pasca Pemilu 2024”, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (10/2/2024).

Di sisi hulu, tambahnya, Bulog melakukan pengadaan dalam negeri untuk melakukan penyerapan produk pangan khususnya beras dari petani dengan kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah oleh Badan pangan nasional (Bapanas).

Kemudian di sisi hilirnya, lanjutnya, ada program operasi pasar yang saat ini disebut dengan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dua program ini, yang saat dilakukan oleh Bulog dalam rangka menyalurkan cadangan beras pemerintah.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
poco f7 5g
POCO F7 5G Rilis di Indonesia, Flagship Killer?
Jumbo
Jumbo Gelar Konser Bertajuk “Keajaiban Musik dan Cerita Kita” di Hari Kemerdekaan
Euis Ida Wartiah Bimtek DPRD Jabar
Hadiri Bimtek Golkar Seluruh Jabar, Euis Ida Wartiah: Banyak Manfaat yang Didapatkan
Fetty Anggrainidini
Dorong Legislator Berkualitas, Fetty Anggrainidini Hadiri Bimtek Fraksi Golkar DPRD se-Jawa Barat
Revitalisasi Tambak Indramayu
2.875 Hektare Tambak Indramayu Siap Direvitalisasi, Petani Sumringah
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.