Ternyata Ini Penyebab Harga Beras Selalu Mahal di Indonesia

impor beras vietnam
Ilustrasi: beras Bulog (Dok. Bulog)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Masalah pangan di Indonesia saat ini, seperti harga beras yang kian mahal dan tidak bisa lepas dari ketergantungan impor, karena kebijakan swasembada beras hanya bersifat populis atau sementara saja.

Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. Problem ketergantungan terhadap impor ini tidak hanya untuk komoditi beras, tetapi juga sayur mayur, buah-buahan hingga garam.

Esther menilai, akibat dari pemerintah atas swasembada beras yang temporer itu akhirnya menggunakan jurus jalan pintas, yakni impor.

Padahal, tegas dia, kebijakan pangan justru harusnya jangan temporer. Ada sejumlah strategi kedaulatan pangan, di antaranya pembenahan distribusi pupuk yang masih sering langka. Termasuk juga sarana prasarana pertanian yang minim serta infrastruktur.

Selain itu, pemerintah harusnya mendorong peningkatan produksi serta memberikan jaminan pasar sehingga petani tidak mengalami kesulitan.

Sementara itu, Perum Bulog mengaku telah menetapkan arah kebijakan pangan Indonesia dengan memperkuat pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Tujuannya, untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.

BACA JUGA: Beras Mahal, Buruh di Bandung Barat Minta UMK Naik 15 Persen

CBP Bulog

General Manager Unit Bisnis Bulog, Sentra Niaga Topan Ruspayandi mengatakan CBP sangatlah diperlukan, terlebih di tengah tatangan pangan dunia yang besar saat ini.

“Cadangan pangan itu penting, saat ini pemerintah Indonesia dalam konteks beras punya kebijakan pengelolaan CBP beserta dengan semua program turunannya,” ujar Topan, dalam Forum Grup Discussion (FGD) “Arah Kebijakan Pangan Indonesia Pasca Pemilu 2024”, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (10/2/2024).

Di sisi hulu, tambahnya, Bulog melakukan pengadaan dalam negeri untuk melakukan penyerapan produk pangan khususnya beras dari petani dengan kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah oleh Badan pangan nasional (Bapanas).

Kemudian di sisi hilirnya, lanjutnya, ada program operasi pasar yang saat ini disebut dengan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dua program ini, yang saat dilakukan oleh Bulog dalam rangka menyalurkan cadangan beras pemerintah.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
b5o8pt67g5kkjfepescq
Menangkan Gelar Grand Slam Pertama Australian Open 2025, Ini Kata Madison Keys
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Foto-Resmi-Riders-Pertamina-Enduro-VR46-Racing-Team
VR46 Ducati Pasang Target Tinggi di MotoGP 2025
ONIC Philippines
ONIC Philippines Raih Juara MLBB World Championship Challenge 2025
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.