BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus Kapolres Ngada, nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja semakin terkuak, sosok F ternyata teman kencan AKBP Fajar hasil kenalan di MiChat.
Tidak hanya sebagai teman kencan biasa, F juga pernah dibayar untuk melayani nafsu bejat AKBP Fajar. Kemudian, setelah berkenalan dengan F, AKB Fajar meminta F untuk mencari anak perempuan.
Diketahui sebelumnya, dalam konferensi pers di Mapolda NTT, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi AKB Fajar mengorder korban yang dicabuli pada 11 Juni 2024 di kamar hotel melalui F.
“Yang bersangkutan (AKBP Fajar) mengorder (korban) melalui seorang wanita, perempuan yang bernama F,” kata Patar Silalahi.
F ini sebagai orang yang diminta oleh AKBP Fajar mencari anak-anak untuk dibawa ke kamar hotel yang ditempati Fajar.
Pesanan AKBP Fajar tersebut disanggupi oleh F dengan imbalan bayaran sebesar Rp3 juta yang dibayar tunai.
“Disanggupi oleh F untuk menghadirkan anak tersebut di hotel pada tanggal 11 Juni 2024,” ujarnya.
Patar mengatakan sebelum dibawa ke kamar hotel, korban terlebih dahulu diajak jalan-jalan oleh Fajar bersama perempuan berinisial F itu.
“Untuk korban hanya dibawa main-main, jalan-jalan, bawa makan,” ucapnya.
Menurut Patar, perempuan berinisial F telah diperiksa oleh penyidik di Unit PPA Direskrimum Polda NTT.
BACA JUGA:
Kapolres Ngada Gunakan SIM Chek In dengan Anak di Bawah Umur di Sebuah Hotel Kupang
Diduga Lakukan Pelecehan Anak di Bawah Umur, Video Porno Kapolres Ngada Sampai ke Singapura
Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma ditangkap tim gabungan Propam Polri dan Bidang Propam Polda NTT dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dan kasus pencabulan anak di bawah umur pada Kamis (20/2/2025).
Selain melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, berdasarkan hasil tes urine, AKB Fajar juga dinyatakan positif menggunakan narkoba.
(Virdiya/Usk)