Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia

Penulis: Aak

Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 (Instagram Kemenbud)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SULAWESI SELATAN, TEROPONGMEDIA.ID — Kawasan karst Maros yang menyimpan warisan prasejarah kelas dunia akan menjadi fokus utama dalam Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025.

Acara bertema “Leang-Leang Maros Sebagai Gerbang Peradaban Manusia Purba Dunia” ini digelar pada 4-5 Juli 2025 di Aula Serba Guna Maros, Sulawesi Selatan.

Maros dikenal memiliki situs arkeologi luar biasa, termasuk gambar cadas tertua di dunia (51.200 tahun lalu), liontin tulang kuskus berusia 22.000 tahun, hingga rangka manusia ‘Besse’ dengan DNA Denisovan berusia 7.200 tahun. Keunikan ini membuat UNESCO menetapkannya sebagai Prehistoric Cave Area (2009) dan Global Geopark (2023).

“Konferensi ini penting untuk menyebarluaskan temuan riset sekaligus mendorong gerakan pelestarian, mengingat kawasan karst Maros masih rentan eksploitasi,” jelas panitia dalam rilis resminya.

Sementara itu Menteri Kementerian Kebudayaan RI, Fadli Zon berharap semu pihak terus menggalakkan strategi pelestarian budaya berbasis kolaborasi lintas sektor.

Upaya ini memadukan aspek pelestarian warisan budaya, penguatan ekonomi lokal, dan keberlanjutan lingkungan untuk memastikan warisan bangsa tetap hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.

Fadli Zon menegaskan pentingnya pendekatan terpadu dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.

“Kami berkomitmen mengembangkan model pelestarian yang tidak hanya menjaga warisan, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi dan ekologi,” ujarnya, mengutip Instargram resmi Menbud RI, dikutip Sabtu (5/7/2024).

Langkah strategis ini diharapkan mampu menjawab tantangan pelestarian di tengah dinamika pembangunan dan perubahan lingkungan.

Pemerintah mendorong sinergi antara pemangku kepentingan, termasuk komunitas adat, pelaku usaha, dan akademisi, untuk menciptakan skema pelestarian yang adaptif dan berkelanjutan.

“Pelestarian budaya harus menjadi gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen bangsa, demi warisan yang tetap relevan untuk generasi mendatang,” pungkas Menbud.

Kebijakan ini sejalan dengan upaya Indonesia memajukan diplomasi budaya sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Acara ini akan menghadirkan akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai bidang seperti arkeologi, geologi, antropologi, dan biologi.

Beberapa subtema yang diangkat meliputi identitas budaya Toala-Austronesia, seni cadas (rock art), flora-fauna endemik Wallacea Sulawesi, hingga tradisi lokal Maros.

BACA JUGA

Pelestarian Budaya Sunda di Era Digital: Komunitas Silat Panglipur Lembang Ikuti Workshop Dokumenter Lewat Program PkM UNIBI

BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor

Peserta dapat mengirim abstrak hingga 15 Juni 2025, dengan artikel lengkap diterima paling lambat 24 Juni 2025. Hasil konferensi akan dipublikasikan dalam bentuk buku nasional, prosiding internasional oleh Springer, dan book chapter IGI Global Scientific Publishing.

“Kami ingin memperkuat posisi Maros sebagai laboratorium alam warisan manusia purba yang relevan bagi kajian global,” tambah panitia.

Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mengedukasi publik sekaligus merancang langkah konkret perlindungan kawasan karst.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pria lansia ditangkap pelecehan seksual
Pria Lansia di Serang Ditangkap Atas Dugaan Kekerasan Seksual pada Wanita Berkebutuhan Khusus
uji coba sekolah rakyat
Uji Coba Sekolah Rakyat akan Dilaksanakan di Cibinong Bogor Sebelum Diluncurkan Nasional
Seren Taun Kasepuhan Sinar resmi Sukabumi (Instagram Pemkab Sukabumi)
Seren Taun ke-446 Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi: Tradisi Luhur Penguat Ketahanan Pangan dan Budaya
Ilustrasi KTP Bekasi gratis (Dok Pemkab Bekasi)
Pembuatan KTP, KK, dll Full Gratis di Kabupaten Bekasi, Warga Antusias
IPSI Kabupaten Sukabumi (Dok Pemkab Sukabumi)
Pemkab Sukabumi Dorong Pembinaan Terstruktur Atlet Pencak Silat
Berita Lainnya

1

UNIBI Gelar National Awarding Festival Sinemakom Vol.2, Ajang Apresiasi Karya Mahasiswa dan Pelajar

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

4

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan Ini

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Chelsea vs PSG
Link Live Streaming Chelsea vs PSG Final Piala Dunia Antarklub 2025, Selain Yalla Shoot
pemilihan psi
Hasil Sementara Voting Pemilihan Ketum PSI: Kaesang di Bawah Bro Ron
Oxford United vs Port FC
Link Live Streaming Oxford United vs Port FC Final Piala Presiden 2025, Selain Yalla Shoot
Operasi Patuh 2025
Awas Ditilang! Ada Operasi Patuh 2025 Mulai 14-27 Juli

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.