Mozaik Ramadhan

Terkait Isu Pertamax Oplosan, LBH Jakarta Terima 526 Aduan

Aduan pertamax oplosan
(Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejak dibukanya posko aduan terkait pertamax oplosan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta telah menerima 526 pengaduan dari warga.

Posko pengaduan berupa Pertamax yang diduga oplosan sejak 2018-2023 tersebut telah dibuka secara resmi pada (28/2/2025).

“Sudah 526 pengaduan yang masuk,” kata Direktur LBH Jakarta Fadhil Alfathan, dikutip Senin (3/3/2025).

Fadhil menjelaskan, dalam aduan tersebut warga diminta untuk melampirkan bukti seperti sejak kapan memakai Pertamax. Serta, sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan dan dampak yang dialami. Dari aduan-aduan tersebut akan dilakukan analisis untuk pengambilan langkah selanjutnya.

“Tergantung, harus pelajari data pengaduan dulu kira-kira kebutuhannya apa,” kata Fadhil.

Seperti diketahui Kejagung mengumumkan penanganan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. Fadhil mengatakan sejak itu banyak warga yang mengungkapkan keresahannya di media sosial.

Mulai dari merasa tertipu oleh PT Pertamina, hingga kondisi kendaraan bermotornya yang memburuk. Kondisi itu diduga akibat kualitas BBM jenis Pertamax yang tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan Pertamina.

Menurut Fadhik, perlu ada pemeriksaan mendalam oleh tim independen yang terjamin dan teruji integritasnya. Tim tersebut harus diisi oleh para ahli di bidang terkait dan juga melibatkan partisipasi masyarakat.

Dengan pemeriksaan tersebut, Fadhil berharap ditemukan fakta-fakta kredibel yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Dalam konteks tersebut, ia mengatakan warga memiliki hak untuk mengambil langkah hukum sesuai dengan kebutuhannya.

BACA JUGA:

Heboh! Isu Pertamax Oplosan Bikin Pengendara Pilih SPBU Shell

Pertamina Tegaskan BBM Kualitas Pertamax Jenis RON 92 Telah Sesuai Standar Ditjen Migas

Kejagung telah memproses hukum sembilan orang tersangka. Mereka terseret dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, Sub Holding dan KKKS 2018-2023.

Negara disebut setidaknya mengalami kerugian sebesar Rp193,7 triliun. PT Pertamina (Persero) membantah Pertamax merupakan BBM hasil oplosan.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso tegaskan Pertamax tetap sesuai standar yaitu RON 92. Serta, memenuhi semua parameter kualitas bahan bakar yang telah Ditjen Migas tetapkan.

“Kualitas Pertamax sudah sesuai dengan spesifikasinya. Yaitu dengan standar oktan 92,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya.

 

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jadwal Imsak Tasikmalaya
Jadwal Imsak Wilayah Tasikmalaya dan Sekitarnya, Rabu 5 Maret 2025
jadwal imsak ciamis
Jadwal Imsak Kabupaten Ciamis, Rabu 5 Maret 2025
Jadwal imsak maluku utara
Jadwal Imsak Maluku Utara Hari Ini
Jadwal Imsak Lombok Hari Ini
Jadwal Imsak Tasikmalaya
Jadwal Imsak Pangandaran Hari Ini
Berita Lainnya

1

Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Citepus Bandung

2

Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Pukuli Penjaga Gegara Hadiah Raja

5

Gaji Pensiunan PNS Terbaru Naik 12%, Ini Daftar Lengkap Semua Golongannya!
Headline
Api Hanguskan Sebuah Rumah di Citepus Bandung
Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Citepus Bandung
Anggota Dewan Pers
BPPA Pilih 9 Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028
Timnas Indonesia
Harga Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain, Ini Daftar Lengkapnya!
kurma israel
Daftar Lengkap Merek Kurma Israel, Ada Kodenya!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.