Terendam Banjir, 4 Ribu Hektare Sawah di Pidie Gagal Panen

Penulis: distopia

sawah di pidie
(foto: Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

ACEH,TM.ID: Dinas pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Pidie mencatat seluas 4.093,15 hektare sawah yang setempat terendam banjir dan petani mengalami gagal tanam.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Distanpang Pidie, Zulkifli mengatakan, lahan yang terendam banjir tersebut terdiri dari lahan yang masih disemai sekitar 1,635 hektare dan yang telah masa tanam hingga 30 hari sekitar 2.458,15 hektare.

Ia menjelaskan luas areal persawahan yang terendam banjir tersebut tersebar di 17 Kecamatan dan daerah yang paling parah terdampak banjir adalah di Kecamatan Padang Tiji, Delima, Muara Tiga, Simpang Tiga, dan Batee.

Menurut dia, air masih tergenang di sawah akibat aliran air tersumbat dan tertahan serta ada juga irigasi yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

BACA JUGA: Gencar Vaksinasi Hewan Ternak, Kaltim Bebas dari PMK

“Wilayah yang masih terendam banjir dominan ke lahan yang sedang masa tumbuh dibandingkan dengan lahan bibit padi yang masih disemai,” katanya.

Kemudian untuk wilayah Kecamatan Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Baro dan Glumpang Tiga rata-rata sudah masa tanam yang umur padi bervariasi serta telah pemupukan.

“Saat ini petugas BPP dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) di Pidie masih mendata areal persawahan yang terendam banjir dan luas sawah berdampak banjir kemungkinan akan bertambah mengingat beberapa kecamatan belum terdata,” kata Zulkifli.

Pihaknya belum bisa menghitung kerugian yang ditimbulkan setelah banjir karena masih dilakukan pendataan dan nantinya akan ikut melaporkan data tersebut ke Kementerian untuk tindaklanjut.

“Banyak wilayah yang mengalami kerugian dan ditakutkan terjadinya puso akibat lahan lama terendam banjir dengan ketinggian dari 40 hingga 70 meter,” kata Zulkifli.

Petani di Gampong Seukem Kecamatan Delima, Hasanah mengatakan lahan sawah miliknya terendam banjir hampir seminggu dengan ketinggian air diperkirakan hingga lutut orang dewasa.

“Air itu tergenang di sawah karena rawa yang biasanya jadi pacuan aliran tidak mampu menampung lagi, sudah meluap karena debit air melebihi,” kata Hasanah.

Padahal, beberapa hari sebelumnya telah diberi pupuk tetapi ketika hujan deras hingga banjir, manfaat dari penyemprotan pupuk tersebut tidak ada gunanya. Ia takut lahan sawah yang baru tumbuh tersebut gagal tanam dan akan puso.

Pihaknya berharap adanya perhatian pemerintah karena para petani mengalami kerugian akibat banjir itu.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.