BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Demi meningkatkan keamanan dan ketertiban, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup delapan dari sembilan akses masuk ke kawasan Teras Cihampelas. Hanya satu pintu utama yang kini dibuka untuk umum, yakni pintu yang langsung mengarah ke kawasan Ciwalk.
Langkah tersebut diambil sebagai respons atas maraknya laporan aktivitas menyimpang di kawasan tersebut, termasuk nongkrong hingga konsumsi minuman keras oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Bambang Sukardi, mengatakan penutupan akses dilakukan untuk mengendalikan pergerakan dan mempermudah pengawasan.
Baca Juga:
Revitalisasi Teras Cihampelas Dimulai Akhir 2025, Siap Jadi Pusat UMKM dan Wisata Kota Bandung
Bukan Sekadar Infrastruktur, Placemaking Teras Cihampelas Harus Jadi Wadah Interaksi
“Pintu yang dibuka adalah yang paling terang dan mudah dipantau. Sementara delapan pintu lainnya kami tutup untuk menekan potensi aktivitas negatif di malam hari,” kata Bambang Sukardi, di Bandung Senin (30/6/2025).
Menurutnya, waktu rawan terjadi antara pukul 22.00 hingga 06.00. Oleh karena itu, pengamanan dilakukan secara ketat dengan sistem tiga shift yang melibatkan personel gabungan dari linmas dua kecamatan serta petugas kewilayahan.
Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menginstruksikan pengetatan pengawasan dan penggunaan sistem plotting untuk mencegah penyalahgunaan ruang publik.
“Kami ingin memastikan ruang publik digunakan sesuai fungsinya, bukan untuk kegiatan yang melanggar norma, termasuk aktivitas asusila,” ucapnya
Selain pengamanan, Pemkot Bandung juga tengah menyiapkan rencana revitalisasi menyeluruh terhadap kawasan Teras Cihampelas. Bambang menyebut fasilitas yang tersedia saat ini belum mampu mendukung aktivitas masyarakat secara optimal.
“Dari sekitar 200 pedagang, hanya kurang dari 30 yang masih aktif. Ini menunjukkan perlunya penataan ulang agar kawasan ini kembali hidup dan nyaman bagi pengunjung maupun pelaku usaha,” ujarnya.
Revitalisasi Teras Cihampelas diharapkan tak hanya menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai destinasi wisata kota, tetapi juga menjadi ruang publik yang aman, ramah, dan produktif. (Kyy/_Usk)