BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Program Studi Desain Komunikasi Visual, Telkom University Purwokerto, kembali menggelar pameran poster internasional bertajuk “Posthuman Exhibition 2025” yang kali ini mengusung tema “Paradisity: A Reflection on Posthuman Condition”. Pameran berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Mei 2025 di ruang pameran Gedung DSP lantai 2, Telkom University Purwokerto.
Kegiatan yang telah memasuki tahun kelima ini menunjukkan peningkatan signifikan dari segi partisipasi dan kualitas karya. Dari 250 karya poster yang dikirimkan oleh desainer dari 40 negara, sebanyak 145 karya dinyatakan lolos kurasi dan dipamerkan. Tahun ini, proses seleksi dilakukan lebih ketat dengan melibatkan kurator senior, Sujud Dartanto, guna memperkuat kualitas artistik dan wacana kritis dalam pameran.

Tema “Paradisity” merupakan gabungan dari konsep paradise (utopia harmoni) dan city (ruang sosial peradaban), yang mengajak pengunjung untuk merefleksikan kondisi pascamanusia (posthuman) di tengah transformasi relasi antara manusia, teknologi, dan alam.
Baca Juga:
Telkom University Buka Beasiswa Prestasi, Osis-Paskibraka Merapat!
Melalui medium poster kontemporer, pengunjung diajak menyelami implikasi filosofis, etis, dan ekologis dari era pascamanusia. Pameran ini juga menjadi bagian dari program unggulan Kampus Berdampak, yang melibatkan 72 mahasiswa angkatan 2022. Mereka terlibat langsung dalam proses perencanaan, kurasi internal, manajemen ruang, hingga publikasi pameran secara profesional.
Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi penyelenggaraan kegiatan ini.

“Pameran ini tidak hanya menampilkan karya visual berkelas internasional, tetapi juga menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sensitivitas kritis terhadap isu-isu masa depan. Ini adalah wujud nyata dari sinergi antara pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua Penyelenggara, Yanuar Ikhsan, menambahkan bahwa pameran ini merupakan bentuk kolaborasi aktif antara akademisi dan praktisi.
“Posthuman Exhibition adalah ruang dialog kreatif yang membuka peluang baru untuk mengeksplorasi identitas visual dalam konteks global. Melalui pendekatan interdisipliner, mahasiswa kami diajak untuk berpikir kritis sekaligus kreatif,” ujarnya.
Posthuman Exhibition 2025 diharapkan tidak hanya menjadi wahana apresiasi karya desain, tetapi juga ruang kontemplasi atas arah perkembangan kemanusiaan di era digital dan ekologis yang semakin kompleks. (TM)