Tawarkan Pengelolaan Sampah Elektronik, Mahasiswa UNAIR Berhasil Cetak Prestasi

Sampah elektronik
Mahasiswa UNAIR. (dok. Unair)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Inovasi yang menawarkan solusi praktis untuk perbaikan elektronik sekaligus pengelolaan sampah elektronik, karya mahasiswa unair berhasil ukir prestasi.

Tim mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) Ridhwan Fadly Saputra dan Memoreza Sabana berhasil meraih juara pertama dalam ajang Creativepreneur Competition 2024 yang berlangsung di BIM University Bali pada Sabtu, 30 November 2024.

Mereka mempersembahkan inovasi Fixer, platform digital yang menawarkan solusi praktis untuk perbaikan elektronik sekaligus pengelolaan sampah elektronik.

Kompetisi ini mengusung tema Empowering Youth for Business Revolution, yang menantang peserta untuk menghadirkan ide bisnis inovatif. Tim UNAIR tampil memukau dengan konsep yang tidak hanya relevan tetapi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang besar.

Inovasi untuk Atasi Masalah Sampah Elektronik

Fadly menjelaskan ide Fixer lahir dari keprihatinan terhadap tingginya produksi sampah elektronik (e-waste).

Platform ini dirancang untuk memudahkan konsumen memperbaiki barang elektronik melalui aplikasi berbasis daring. Melalui Fixer, pengguna dapat dengan mudah memesan layanan, dan teknisi akan langsung mendatangi rumah pelanggan.

Fadly menjelaskan berdasarkan hasil analisis timnya, tingginya produksi sampah elektronik berpotensi merusak lingkungan, termasuk mencemari air, udara, dan tanah.

“Menurut laporan Global E-waste Monitor 2024, jumlah sampah elektronik diprediksi meningkat menjadi 82 juta ton pada tahun 2030. Hal ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan. Oleh karena itu, tim kami menginisiasi Fixer,” tutur Fadly, melansir laman resmi Unair, Rabu (4/12/2024)

Fixer tidak hanya menyediakan layanan perbaikan, tetapi juga membantu mendaur ulang barang elektronik yang sudah tidak dapat diperbaiki.

Dengan konsep ini, tim UNAIR ingin memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi dampak negatif sampah elektronik.

Motivasi dan Pelajaran Berharga

Fadly mengungkapkan bahwa ide untuk menciptakan Fixer muncul dari pengalaman sehari-hari. Ia dan tim menyadari bahwa layanan perbaikan barang elektronik yang mudah diakses secara daring belum tersedia di Indonesia.

“Kami melihat peluang besar karena belum ada inovasi yang memungkinkan pelanggan memesan layanan perbaikan elektronik secara online, apalagi dengan teknisi yang datang langsung ke rumah. Berangkat dari kebutuhan ini, kami menciptakan Fixer,” jelasnya.

Keikutsertaan dalam kompetisi tersebut memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim Fadly. Ia menegaskan bahwa perjalanan menuju kemenangan membutuhkan usaha keras dan keyakinan yang kuat.

“Pengalaman ini mengajarkan kami untuk tidak ragu mengambil setiap peluang yang ada. Sebagai mahasiswa, kami ingin terus berkarya, berinovasi, dan mengejar mimpi dengan penuh semangat. Sebab, impian hanya dapat tercapai jika kita berani bertindak,” tutup Fadly.

Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UNAIR, tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menciptakan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan global.

BACA JUGA: Pakar Unair Tanggapi Kanker Ovarium pada Bayi!

Dengan Fixer, tim UNAIR berharap dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah elektronik dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi menari
Menilik 5 Manfaat Hobi Menari!
ciri khas makanan sunda
Penasaran Ciri Khas Makanan Sunda Apa Saja? Simak Penjelasannya
game manajer sepak bola - unplash
Rekomendasi 5 Game Pelatih Sepak Bola Paling Seru di Android
bahaya Sepeda Listrik
Waspadai 5 Potensi Bahaya Sepeda Listrik yang Sedang Digandrungi
sayuran racun tubuh
Rekomendasi 7 Jenis Sayuran Pembuang Racun Tubuh
Berita Lainnya

1

Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA

2

LLDIKTI Jabar Angkat Bicara Soal Polemik Universitas Bandung

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

5

7 Jenis Sayuran Penurun Berat Badan
Headline
IMG_4314
Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff
YBA
Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA
seleksi pppk diperpanjang
Pendaftaran Seleksi PPPK Diperpanjang Sampai 15 Januari
Ayah Baim Wong
Johnny Djaelani, Ayah Baim Wong Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.