BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Artis dan beauty influencer Tasya Farasya kembali menyita perhatian publik usai membagikan curhatan pribadinya di media sosial. Pasca menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf, Tasya mengaku sengaja membeli sejumlah baju tidur baru sebagai cara untuk menciptakan memori yang berbeda dalam kesehariannya.
Lewat akun Thread, Tasya mengunggah foto dirinya membawa tas belanja berisi piyama baru.
“Mau ganti semua baju tidur aku, biar memori tidurnya beda, because im crazy like that,” tulisnya, dikutip Sabtu (27/9/2025).
Rencana Bakar Baju Lama
Tasya menegaskan tidak akan menyumbangkan atau memberikan baju-baju tidurnya yang lama kepada orang lain. Dengan nada bercanda, ia bahkan sempat menyebut ingin membakarnya.
“Baju yang lama ga akan aku sumbangin, ga akan aku kasi siapapun… akan ku.. bakar? Dramatis g? Wkwkwk,” tulisnya.
Namun, setelah mendapat masukan dari warganet agar tidak membakar karena khawatir menimbulkan polusi, Tasya akhirnya mengubah rencana.
“Oke gajadi aku kubur aja,” ujarnya sambil menambahkan emoji tawa.
Tak lama setelah itu, Tasya memperlihatkan dirinya sudah mengenakan piyama barunya.
“Beli langsung laundry langsung pake. Piyama baru ini lebih lembut daripada janji yang pernah diucapkan,” tulisnya dengan nada satire.
Baca Juga:
Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 di Sidang Cerai, Bawa Tas Hermes Rp3 Miliar
Alasan Ini Tasya Farasya Gugat Cerai Suaminya, 7 Tahun Tak Dinafkahi
Menangis dan Lega
Sebelumnya, Tasya juga sempat membagikan perasaannya pasca resmi melayangkan gugatan cerai. Ia mengaku menangis sekaligus merasa lega dengan keputusan tersebut.
“Kemarin semua mata tertuju ke perceraianku, seakan-akan aku premiere film box office. Bedanya, aku yang nangis, yang lega juga aku,” tulisnya.
Dalam unggahan lain, Tasya berkelakar bahwa publik hanya bisa menonton perjalanan rumah tangganya layaknya sebuah tontonan.
“Kalian cuma nonton, enggak tahu deh pada pakai popcorn apa enggak,” ucapnya.
Tasya menambahkan, aplikasi Thread kini menjadi ruang baginya untuk lebih bebas mencurahkan isi hati. Meski demikian, ia mengaku kadang merasa cemas dengan reaksi orang terhadap tulisannya.
“Kadang kalau abis upload atau nulis sesuatu bisa kepikiran sampai tiga hari. Salah nggak ya gue upload, salah nggak ya gue nulis… kayak ngerasa semua omongan aku ini akan jadi boomerang. Tapi kadang aku sadar aku hanya manusia biasa yang juga butuh mencurahkan isi hati,” ujarnya.
Alasan Perceraian
Dalam sidang perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, menjelaskan bahwa alasan perceraian bukan semata karena nafkah, melainkan hilangnya kepercayaan. Sangun menyebut terdapat dugaan penggelapan dalam perusahaan yang melibatkan Ahmad Assegaf.
“Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan. Ini masih dugaan, tapi kami sudah punya data-data yang kami pelajari, yaitu dugaan penggelapan dalam perusahaan,” jelasnya.
Meski tidak mempermasalahkan jumlah nominal yang diduga terlibat, Sangun menegaskan kliennya merasa dikhianati.
“Mau nilainya miliaran, puluhan miliar, belasan juta, atau satu juta rupiah sekalipun, ini soal rasa kecewa atas kepercayaan yang dikhianati,” tegasnya.
Selain itu, Tasya juga menuntut nafkah dari Ahmad hanya sebesar Rp100, sebagai bentuk sindiran karena ia mengaku tak pernah diberi nafkah selama tujuh tahun pernikahan.
Diketahui, gugatan cerai Tasya Farasya telah diajukan melalui sistem e-court pada 12 September 2025. Proses hukum perceraian ini diprediksi masih akan terus menjadi sorotan publik, seiring terbukanya berbagai fakta baru di persidangan.
(Hafidah Rismyanti/Aak)