BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, Kementerian Sosial menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen dalam kurun waktu dua tahun mendatang. Oleh karena itu, angka kemiskinan di Indonesia dalam lima tahun ke depan ditargetkan di bawah enam persen.
“Dalam dua tahun kedepan kami mentargetkan 0 persen dari sekarang 0,83 persen angka kemiskinan. Untuk kemiskinan dari rilis BPS sekarang 9,03 persen dan mudah-mudahan bisa turun dengan kerja keras bersama,” kata Saifullah Yusuf dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Saifullah mengatakan pihaknya memiliki data kesejahteraan sosial yang akan diintegrasikan data bidang kependudukan dan pembangunan keluarga. Data bidang kependudukan dan Pembangunan Keluarga tersebut milik Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).
“Nanti semua data yang ada di setiap kementerian, khususnya yang berada di tempat kami berdua ini bisa diintegrasikan oleh BPS dengan arahan dari Bappenas. Setelah dicek satu persatu, diintegrasikan, akan dikembalikan lagi kepada kami berdua,” ucap Saifullah.
BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan Korban Gempa Bandung dan Garut
Sementara, Mendukbangga Wihaji menjelaskan, perintah Presiden Prabowo Subianto yakni menghilangkan ego sektoral. Selain itu, meningkatkan kerja sama untuk saling mendukung, utamanya terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Karena yang kita urus kebetulan mulai dari pra-pengantin, kemudian hamil, balita, sampai lansia. Itu urusan kita karena kita pembangunan keluarga, tentu semangatnya adalah menciptakan generasi-generasi emas,” kata Wihaji.
(Usk)