Tarawih Keliling, Pj Gubernur Jabar Sambangi Masjid Tertua di Bandung

Tarawih Keliling
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengikuti tarawih berjamaah di Masjid Mungsolkanas, Jalan Cihampelas No 61, Kota Bandung, Jumat (15/3/2024).(Foto:Dok.Pemprov Jabar).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengikuti tarawih berjamaah di Masjid Mungsolkanas, Jalan Cihampelas No 61, Kota Bandung, Jumat (15/3/2024).

Setelah sebelumnya di Masjid Lautze 2, pada hari keempat Ramadan, Bey didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Jabar Adi Komar tarawih bersama masyarakat di masjid tertua di Kota Bandung tersebut.

Datang sekitar pukul 19.05 WIB, Bey langsung berbaur dengan  warga yang akan mengikuti tarawih di masjid yang dibangun pada1869.

Nama Mungsolkanas sendiri diambil dari bahasa Sunda kepanjangan dari ‘Mangga Urang Ngaos Sholawat ka Kanjeng Nabi SAW’ (mari kita bersalawat untuk Nabi Muhammad SAW).

Tarawih di Masjid Mungsolkanas terdiri dari 23 rakaat. Usai tarawih, Bey lantas bersilaturahmi dengan para pengurus DKM dan warga. “Saya memutuskan tarawih di sini karena masjid ini punya nilai historis tinggi,” ujar Bey Machmudin.

Bey mengapresiasi DKM yang terus memelihara masjid bersejarah yang berada di kawasan permukiman Gang Mama Winata tersebut.  “Masjidnya unik, alhamdulilah, saya salat tarawih 23 rakaat, tadi juga sempat silaturahim dengan DKM,” katanya.

Bey mengatakan tarawih keliling ke masjid-masjid yang dikelola oleh warga memberikan pengalaman menarik. Ia sengaja tak menginformasikan kedatangan agar tidak merepotkan pengurus dan warga.

“Saat tarawih keliling itu kami yang harus beradaptasi dengan kebiasaan masjid-masjid yang didatangi,” ujarnya.

Masjid Mungsolkanas merupakan masjid tertua di Kota Bandung. Nama unik ini merupakan pemberian Mama Aden atau R. Suradimadja alias Abdurohim.

BACA JUGA: Bey Rencanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Gasibu, Eks Gubernur Jabar Diundang

Masjid Mungsolkanas berdiri pada 1869. Awalnya hanya berupa tajug sederhana. Bentuk bangunannya berupa kobong dan panggungnya terbuat dari bilik.

Bangunan masjid ini didirikan di atas lahan yang diwakafkan oleh Nenek Zakaria yang bernama Lantenas, janda dari R. Suradipura, Camat Lengkong Sukabumi yang wafat pada 1869.

Tajug yang sudah berdiri lebih dari 140 tahun itu pertama kali dipugar menjadi masjid pada 1933 di era Wali Kota masih dijabat orang dari pemerintah Belanda yakni E.W Wermuth.

Masjid Mungsolkanas dipugar hampir bersamaan waktunya dengan pemugaran Masjid Kaum Cipaganti oleh Wolf Schumaker.

Bedanya, Mungsolkanas dipugar atas biaya dan inisiatif Mama Aden, sedangkan Masjid Kaum Cipaganti dibiayai oleh pemerintah kolonial Belanda.

Pemugaran besar-besaran Masjid Mungsolkanas terjadi pada 1994 di era Wali Kota Wahyu Hamidjaja.
Masjid Mungsolkanas sampai saat ini masih menjadi sarana ibadah banyak jamaah. Di saat Ramadan, masjid ini juga memiliki beragam kegiatan seperti kuliah subuh hingga takjil gratis.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasib Paul Munster
Nasib Paul Munster di Ujung Tanduk, Bojan Hodak Malah Bingung
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol, Bojan Hodak Sindir Komdis PSSI
UEFA Nations League
Harry Kane Raih Penghargaan ‘Gol Terbaik Tahun 2024’ di Bundesliga
pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster
Masa Depannya Bersama Persebaya Akan Ditentukan di Laga Kontra Persib, Paul Munster Bereaksi
Kessler-Dubai-R1
McCartney Kessler Lolos ke Perempatfinal ATX Open 2025 Setelah Duel Ketat
Berita Lainnya

1

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

2

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Sritex Tutup Total, Hari Ini 8.400 Karyawan Terakhir Kerja
Headline
Khamzat-Chimaev-def
Robert Whittaker Incar Duel Lawan Sean Strickland di UFC 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 1 Maret 2025, Potensi Hujan Terjadi di Beberapa Wilayah
026693700_1661181196-Gregoria_R64_KejuaraanDunia2022_PBSI_20220822
Gregoria Mariska Tunjung Tunda Bulan Madu, Fokus Persiapan All England 2025
MotoGP Thailand: Marc Marquez Waspadai Pecco Bagnaia, Kualifikasi Jadi Kunci

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.