BANDUNG,TM.ID: Pada suatu kesempatan, Nisya Ahmad memberikan tanggapan terhadap hujatan yang dialamatkan oleh netizen terhadap foto mesra Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lebih detail mengenai pandangan Nisya Ahmad terhadap pro dan kontra yang seringkali muncul di dunia maya.
Keindahan dalam Perbedaan
Nisya Ahmad, sebagai kakak dari Syahnaz Sadiqah, telah menghadapi berbagai macam komentar pro dan kontra sepanjang kariernya. Ia menilai bahwa dalam dunia ini, setiap orang memiliki hak untuk memberikan penilaian. Terkadang, perbedaan pandangan adalah hal yang wajar, bahkan dalam hal sepele seperti pilihan fashion atau gaya hidup.
BACA JUGA : Syahnaz Sadiqah Unggah Foto Baru, Netizen Dibuat Pangling
Tidak Ada yang Sempurna
Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang sempurna. Tanggapan Nisya Ahmad mengenai makeup yang indah dan busana yang mahal tidak selalu mencerminkan karakter atau akhlak seseorang. Nisya Ahmad dengan bijak mengomentari bahwa “Makeupnya bagus, Akhlaknya nggak hehehe.” Komentar ini menggambarkan bahwa penampilan hanya sebagian kecil dari siapa kita sebenarnya.
Komentar Pro dan Kontra
Nisya Ahmad juga mengungkapkan pemahamannya tentang komentar pro dan kontra. Ia menyatakan bahwa dalam hidup, kita tidak dapat memaksa semua orang untuk menyukai kita.
“Kita nggak bisa maksa semua orang suka sama kita,” tambahnya.
Ini adalah pandangan yang realistis tentang dunia maya yang seringkali penuh dengan beragam pendapat.
Dalam menghadapi hujatan netizen, Nisya Ahmad menunjukkan sikap bijaknya dengan tidak terlalu terpengaruh oleh komentar negatif. Ia mengajarkan kepada kita bahwa penting untuk tetap menjadi diri sendiri dan tidak terlalu fokus pada pendapat orang lain. Makeup yang bagus atau busana mahal mungkin dapat mempercantik penampilan, tetapi karakter dan akhlak tetap menjadi hal yang utama.
Dalam dunia yang penuh dengan perbedaan pendapat, kita dapat belajar dari sikap bijak Nisya Ahmad untuk tidak terlalu terpukul oleh hujatan netizen. Sebagai individu, kita memiliki hak untuk menjadi diri sendiri tanpa harus memenuhi harapan orang lain. Kita juga perlu mengingat bahwa penampilan hanyalah permukaan, sementara nilai sejati seseorang dapat ditemukan dalam karakter dan akhlaknya.
(Hafidah/Usamah)