JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bun Joi Phiau meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta jangan hanya sekedar membuka taman selama 24 jam untuk rekreasi semata, tetapi juga memfasilitasi agar roda perekonomian bergerak.
“Langkah Pemprov DKI Jakarta ini bisa berdampak signifikan terhadap masalah pengganguran di ibu kota. Warga yang selama ini kesulitan mencari pekerjaan atau bahkan dipecat dari tempatnya bisa kembali mencari nafkah di tempat- tempat yang akan dibuka nantinya.Sehingga,tingkat pengganguran bisa turun nantinya,” kata Bun dalam keteranganya kepada Teropongmedia.id, Kamis (10/4/2025).
Bun menyampaikan, program ini bisa dioptimalkan di tengah kondisi perekonomian yang sulit. Infrastruktur-infrastruktur yang ada di taman-tamannya.
BACA JUGA:
Tekan Polusi Udara, DPRD DKI Sarankan Ganjil Genap Sehari Penuh
Taman Situ Lembang, Pesona Healing Kota Jakarta
Menurut dia , harus ditingkatkan terlebih dahulu supaya bisa menunjang kegiatan UMKM seperti dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Bun menjelaskan, taman-taman yang nantinya akan ditambah jam operasionalnya untuk memfasilitasi kegiatan UMKM harus disiapkan mulai dari keamanannya secara umum dari tempat -tempat pedagangnya secara spesifik.
“Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta harus memastikan keamanannya. Sistem CCTV yang menjadi aset penting dalam mengawasi kawasan tamannya harus ditambah. Pemprov DKI Jakarta harus memastikan setiap sudut yang rawan terjangkau oleh pandangannya,” jelasnya.
“Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan taman -taman yang dimaksud sudah mempunyai tempat layak bagi para pedagang UMKM menjajakan dagangannya. Artinya, kios-kios, tenda-dan tempat -tempat berdagangannya harus disiapkan juga,” bebernya.
Dia juga meminta agar Pemprv DKI Jakarta membina pedagang-pedagang UMKM yang sudah disediakan tempat untuk berdagang di taman-taman tersebut.
“Tidak lupa, Pemprov DKI Jakarta juga harus memberikan pendampingan dalam artian mengadakan pelatihan-pelatihan bagi pedagang-pedagang UMKM yang akan berdagang di taman-taman ini. Agar para pedagang dalam menjalakan dagangannya bisa inovatif dan nilai jual produknya juga bertambah,” ujarnya.
Dia menegaskan pentingnya aspek kebersihan untuk dijaga supaya kegiatan berdagang tidak mengotori fasilitas-fasilitas umum yang ada dan merusak estetika tamannya.
Namun, di sisi lain Pemprov DKI Jakarta harus menyediakan tempat -tempat sampah dan tempat penampungan sampah yang memadai. Tidak lupa, jadwal serta frekuensi pengakutan sampahnya mungkin juga harus dipersiapkan supaya dapat membersihkan sampah-sampah yang menumpuk secara berkala,” bebernya.
(Agus Irawan/Usk)