Surya Paloh Sebut Bangun Bangsa Tak Sekedar Orasi Saja, Sindir Siapa?

Penulis: Saepul

surya paloh
(Instagram/officil/nasdem)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menekankan, pentingnya membangun mentalitas yang jujur dan bebas dari sandiwara sebagai dasar dalam membangun bangsa.

Hal itu disampaikan  dalam acara Penutupan Sesi Pertama Program Remaja Bernegara Partai NasDem yang digelar di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Dalam pidatonya, Surya Paloh menegaskan, pembangunan bangsa tidak cukup hanya dengan orasi-orasi politik atau retorika para elite, tetapi harus didampingi dengan ketulusan sikap dan mental yang kuat.

“Lain di bibir, lain di hati, lain ucapan, lain tindakan. Itulah musuh kita bersama,” kata Paloh, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (27/4/2025).

BACA JUGA:

Surya Paloh Blak-blakan Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Tak Diajak?

Klaim Approval Rating Tinggi, Apa Kerja Nyata dari Prabowo?

Ia menilai, seharusnya generasi muda Indonesia menjadi pelopor gerakan perubahan yang sejati, yang berakar pada kejujuran, keberanian, dan semangat untuk memperbaiki bangsa.

Surya melanjutkan, perubahan yang dibutuhkan saat ini bukan sekadar struktural, melainkan perubahan mendasar dalam cara berpikir dan bersikap.

“Bahwasannya yang dimaksudkan dengan gerakan perubahan itu adalah perubahan mentalitas kita. Sikap dan perilaku kita. Itulah gerakan perubahan, itu yang dibutuhkan bangsa ini,” ujar Surya Paloh.

Lebih lanjut, Paloh mengungkapkan keyakinannya, bahwa Indonesia berkemungkinan untuk menjadi negara superpower, asalkan para pemimpin mampu menggali dan memberdayakan kekuatan sejati bangsa, yang berasal dari mentalitas dan karakter warganya.

Ia menekankan bahwa sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar tidak akan berarti tanpa adanya pemberdayaan mental yang kuat dan konsisten.

“Indonesia sepatutnya tidak hanya duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara lain. Kita harus punya ambisi yang lebih hebat,” tegasnya.

Surya Paloh juga mengkritisi kondisi elite politik yang menurutnya kerap terjebak dalam hasrat kekuasaan dan kepentingan pribadi maupun kelompok. Ia menilai harapan besar bangsa kini harus diletakkan di pundak para pemuda.

“Di sana (generasi muda) masih ada kejujuran, masih ada keberanian, dan masih ada keinginan untuk memperbaiki dan berjuang untuk suatu negeri hebat,” pungkasnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korupsi Bansos
Diduga Korupsi Bansos, Rumah Lurah di Lampung Tengah Dibakar Warga
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan: Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan, Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Mantan PN Surabaya
Mantan Ketua PN Surabaya Didakwa Terima Suap Sin$43.000 Terkait Kasus Ronald Tannur
truk sembao kecelakaan
Truk Sembako Kecelakaan di Sumsel, Mirisnya Malah Jadi Sasaran Jarahan!
Festival Film
WaGub DKI Rano Karno Hadiri Festival Film Cannes 2025, Ingin Jakarta jadi Kota Sinema
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

4

Strategi Cost Leadership

5

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Headline
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?
demo akbar ojol
500 Ribu Ojol Demo Akbar Besok, Jakarta Lumpuh Aplikasi Dimatikan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.