JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menekankan, pentingnya membangun mentalitas yang jujur dan bebas dari sandiwara sebagai dasar dalam membangun bangsa.
Hal itu disampaikan dalam acara Penutupan Sesi Pertama Program Remaja Bernegara Partai NasDem yang digelar di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Dalam pidatonya, Surya Paloh menegaskan, pembangunan bangsa tidak cukup hanya dengan orasi-orasi politik atau retorika para elite, tetapi harus didampingi dengan ketulusan sikap dan mental yang kuat.
“Lain di bibir, lain di hati, lain ucapan, lain tindakan. Itulah musuh kita bersama,” kata Paloh, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (27/4/2025).
BACA JUGA:
Surya Paloh Blak-blakan Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Tak Diajak?
Ia menilai, seharusnya generasi muda Indonesia menjadi pelopor gerakan perubahan yang sejati, yang berakar pada kejujuran, keberanian, dan semangat untuk memperbaiki bangsa.
Surya melanjutkan, perubahan yang dibutuhkan saat ini bukan sekadar struktural, melainkan perubahan mendasar dalam cara berpikir dan bersikap.
“Bahwasannya yang dimaksudkan dengan gerakan perubahan itu adalah perubahan mentalitas kita. Sikap dan perilaku kita. Itulah gerakan perubahan, itu yang dibutuhkan bangsa ini,” ujar Surya Paloh.
Lebih lanjut, Paloh mengungkapkan keyakinannya, bahwa Indonesia berkemungkinan untuk menjadi negara superpower, asalkan para pemimpin mampu menggali dan memberdayakan kekuatan sejati bangsa, yang berasal dari mentalitas dan karakter warganya.
Ia menekankan bahwa sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar tidak akan berarti tanpa adanya pemberdayaan mental yang kuat dan konsisten.
“Indonesia sepatutnya tidak hanya duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara lain. Kita harus punya ambisi yang lebih hebat,” tegasnya.
Surya Paloh juga mengkritisi kondisi elite politik yang menurutnya kerap terjebak dalam hasrat kekuasaan dan kepentingan pribadi maupun kelompok. Ia menilai harapan besar bangsa kini harus diletakkan di pundak para pemuda.
“Di sana (generasi muda) masih ada kejujuran, masih ada keberanian, dan masih ada keinginan untuk memperbaiki dan berjuang untuk suatu negeri hebat,” pungkasnya.
(Saepul)