BANDUNG,TM.ID: Kisah cinta Cak Imin dan Istrinya Rustini Murtadho semasa muda ramai trending di X twitter pada Rabu, (7/2/2024). Terpantau hingga pagi ini saat artikel ini dibuat kata ‘Imin 1991’ masih masuk daftar trending X.
Bermula saat surat cinta Cak Imin yang saat masih pacaran dengan Rustini diungkap oleh anak bungsunya, Rahma Arifa alias Rara. Rara membagikan dua lembar surat cinta tersebut ke konten video TikTok.
Tangkap layar surat itu pun kembali beredar ulang di platform X, salah satunya dibagikan oleh akun @afishcow pada Rabu (7/2/2024).
“Ngikik surat cinta Cak Imin buat istrinya. Emang boleh sesahabat itu????” tulis akun @afishcow.
ngikik surat cinta cak imin buat istrinya😭😭 EMANG BOLEH SE SAHABAT ITU???? pic.twitter.com/1X7gGOnP9G
— av (@afishcow) February 7, 2024
Terlihat dalam isi surat tersebut, Cak Imin memanggil istrinya dengan sebutan sahabat. Surat itu ditulis di Yogyakarta, tanggal 8 April 1991. Saat itu menjadi momen Idul Fitri, sebab Cak Imin mendoakan Rustini bisa mendapatkan berkah lebaran bersama keluarga.
“Sebelum saya punya cerita dikit, aku minta hendaknya suratku ini nggak usah diberitahu siapa pun, diceritain siapa pun, ini demi sahabat, demi saya, demikian… demi kebaikan kita semua se- Yogyakarta,” tulis Cak Imin.
Kemudian, Cak Imin sebenarnya ingin curhat secara langsung dengan Rustini. Namun, dia menyadari kalau lingkungan santri tidak memungkinkan keduanya bisa ngobrol hanya berdua.
BACA JUGA: Panas! Nusron Wahid Sebut Cak Imin Berlindung di Kerdus Duren
Lalu, Cak Imin menceritakan kisahnya yang merasa disindir oleh sabahatnya yang lain tentang pergerakannya di organisasi. Tidak hanya itu saja, dia juga memuji sikap Rustini yang dewasa dan arif.
Isi surat itu pun dinilai warganet cukup lucu, tapi juga romantis. Mulai dari cara Cak Imin memanggil Rustini dengan sebutan sahabat, hingga permohonannya agar surat itu tidak diceritakan kepada siapa pun. Tapi pada akhirnya surat tersebut malah tersebar di media sosial setelah puluhan tahun berlalu.
Surat tersebut juga membuat Cak Imin dijuluki seperti karakter Dilan dalam novel karya Pidi Baiq.
(Kaje/Usk)