SUMEDANG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Sumedang mempercepat persiapan Festival Pesona Jatigede 2025 yang akan digelar September mendatang. Festival budaya ini mengusung tema From Land to Culture: Jatigede for the World.
Festival ini dirancang tidak hanya sebagai ajang seni, tetapi juga sebagai gerakan budaya untuk memperkuat identitas Sunda, mendongkrak ekonomi kreatif, dan mempromosikan Jatigede sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati menegaskan pentingnya festival ini secara historis dan strategis.
“Festival ini bukan hal baru, tapi tahun ini kita naik level dengan dukungan empat menteri yang dijadwalkan hadir,” ujar Tuti dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Empat menteri tersebut yakni Menko PMK Agus Harimurti Yudhoyono, Menparekraf, Menpora, dan Menteri PUPR.
Rangkaian acara yang disiapkan meliputi Jatigede Aeroshow, Fun Run 5K & Fun Walk 10K, Festival Kuda Renggong, serta Street Food Festival yang melibatkan lebih dari 100 UMKM kuliner lokal.
Pertunjukan spektakuler seperti Tari Umbul Kolosal dengan 500 penari dari 26 kecamatan dan Kacapi Naga Maung akan menjadi daya tarik utama dalam Festival Pesona Jatigede 2025.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga Nandang Suparman menambahkan, festival ini juga akan menjadi bagian dari West Java Paragliding World Championship 2025, yang diikuti lebih dari 130 pilot dari 17 negara.
“Acara dirancang untuk memperkenalkan potensi wisata udara di kawasan Lingkar Utara Jatigede,” jelasnya.
BACA JUGA
Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menekankan pentingnya strategi branding dan digitalisasi.
“Promosi harus mengglobal, bukan sekadar logo atau tema, tapi bagaimana menciptakan kesan mendalam lewat visual, musik, dan pengalaman unik,” tegasnya.
Selain itu, dibahas pula rencana jangka panjang seperti pengaktifan Geoteater Rancakalong sebagai pusat seni harian yang melibatkan BUMDes, masyarakat, dan 300 mahasiswa ISBI sebagai agen pemberdaya budaya. Festival ini diharapkan menjadi ikon budaya Jawa Barat yang mendunia.
(Aak)