BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah persaingan bisnis kuliner lokal yang semakin padat, pengusaha UMKM dituntut tidak hanya menghadirkan produk yang berkualitas, tetapi juga membangun strategi komunikasi yang mampu menciptakan kedekatan dengan konsumen. Salah satu contoh menarik dari toko “Mey
Coklat”, sebuah usaha rumahan di Baleendah, Bandung, yang dikenal masyarakat sekitar karena
selalu ramai pengunjung.
Tanpa promosi besar atau di platform e-commerce, toko ini tetap menjadi destinasi belanja cemilan bagi banyak orang. Ada hal menarik yang bisa kita pelajari dari cara toko ini membangun komunikasi dengan konsumennya.
Dari Pengalaman Menjadi Peluang Usaha
Menurut penuturan Bu Eneng, pemilik usaha, Mey Coklat berawal dari suaminya yang bekerja di perusahaan coklat ternama dan memiliki akses untuk berjualan coklat reject dengan kualitas yangmasih sangat layak. Dari situ muncul ide untuk menjual produk coklat tersebut ditambah dengan cemilan kekinian, yang banyak digemari masyarakat.
Dengan lokasi yang cukup strategis dan produk yang terjangkau, toko ini mulai mendapat perhatian warga sekitar. Walaupun promosi digitalnya masih terbatas pada WhatsApp dan Facebook, daya tarik toko ini justru muncul dari cara paling sederhana: keramaian yang terlihat dari luar.
Baca Juga:
Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU
Daya Tarik Visual yang Berbicara Lebih dari Kata
Salah satu pelanggan, Ibu Heni, bercerita bahwa awalnya ia tertarik karena setiap melewati toko tersebut, ia melihat banyak orang keluar masuk. Rasa penasaran pun mendorongnya untuk mencoba. Setelah merasakan sendiri produknya, ia mengaku senang dengan pilihan cemilan yang beragam dan harganya yang terjangkau untuk semua kalangan.
Ini bentuk komunikasi non-verbal yang sering kali terabaikan. Suasana toko yang hidup ternyata cukup kuat membentuk persepsi publik. Tanpa banyak kata, keramaian itu sendiri menjadi semacam undangan tak langsung bagi orang-orang yang melintas.
Pelayanan yang Menguatkan Kepercayaan
Bukan hanya produk yang menarik, pelayanan yang ramah juga menjadi bagian penting dari strategi komunikasi toko “Mey Coklat’’. Menurut pengakuan pelanggan, toko ini cepat tanggap terhadap masukan. Jika ada keluhan, seperti produk yang kurang kualitasnya, pemilik akan langsung memberi penjelasan dan menggantinya dengan yang baru. Cara-cara seperti ini memperkuat rasa percaya dan membuat konsumen merasa dihargai.
Komunikasi Sederhana yang Efektif
Meski belum memanfaatkan e-commerce besar, pendekatan personal seperti promosi di grup WhatsApp atau unggahan sederhana di Facebook cukup efektif dalam menjaga hubungan dengan pelanggan. Yang lebih penting, strategi ini konsisten.
Dari kasus ini, kita bisa belajar bahwa komunikasi dalam UMKM tidak harus selalu menggunakan pendekatan digital yang kompleks. Terkadang, kesederhanaan justru lebih tepat
sasaran.
Menemukan yang Spesial di Sekitar Kita
Terkadang, kualitas terbaik bisa ditemukan di tempat yang tidak kita sangka. Seperti toko kecil di sudut Kampung Baleendah ini, dengan caranya sendiri berhasil mencuri perhatian banyak orang. Bagi siapa pun yang melintas dan kebetulan melihat keramaian kecil di depan sebuah took ini, mungkin itu bukan sekadar kebetulan. Karena bisa jadi, ada sesuatu yang menarik untuk dicicipi di baliknya.
Toko “Mey Coklat” dari Baleendah ini memberikan pelajaran berharga dalam strategi komunikasi pemasaran UMKM. Ini bukan hanya tentang produk lezat atau harga terjangkau, melainkan bagaimana keramaian yang terbentuk secara konsisten menjadi iklan paling efektif.
Konsumen seperti Ibu Heni tertarik bukan karena melihat promosi besar, melainkan karena rasa penasaran yang muncul dari melihat banyak orang yang ramai di toko tersebut. Ini adalah bukti nyata kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut yang dibantu juga oleh promosi melalui status WhatsApp dan Unggahan sederhana di Facebook. Mey Coklat berhasil membangun kedekatan dengan konsumen melalui komunikasi non-verbal yang otentik, keramaian yang mengundang, pelayanan yang ramah, dan kesigapan dalam menanggapi masukan.
Di tengah gempuran e commerce, toko Mey Coklat membuktikan bahwa membangun kepercayaan dan memberikan pengalaman yang memuaskan adalah inti dari pemasaran yang berkelanjutan. Jadi, bagi Anda
yang melintas dan melihat keramaian di depan toko Mey Coklat, mungkin itu bukan sekadar kebetulan, melainkan strategi komunikasi pemasaran yang efektif sedang bekerja dengan sendirinya.
Penulis:
Mahasiswa Universitas Indonesia Membangun INABA, Program Studi Ilmu Komunikasi
Nur Fatmawati
Manari Nanda Suryana
Asri Hanifa
Salwa Az-zahra