Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD

Penulis: Anisa

STELLA CHRISTIE PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
(Ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menilai perlunya ada penanaman nilai-nilai antikorupsi secara konsisten di satuan pendidikan.

Menurut Stella, nilai-nilai antikorupsi itu dibangun mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sebagai landasan membangun generasi berintegritas sejak dini.

Sehingga, kita semua bisa mengurangi tindak pidana korupsi demi mencapai Indonesia emas 2045. Sebelumnya diberitakan, kondisi integritas di dunia pendidikan tengah mengalami penurunan.

Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan dari KPK tahun 2024 integritas pendidikan berada di angka 69,50, turun dari angka 71 pada 2023.

“Indeks Integritas Pendidikan Nasional tahun 2024 69,50 berada di level koreksi atau menyampaikan upaya perbaikan integritas melalui internalisasi nilai-nilai sudah dilakukan, meskipun implementasi serta integritas belum merata, adalah, dan optimal,” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam acara peluncuran SPI Pendidikan di Gedung C1 KPK, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Survei dilakukan dalam rentang 22 Agustus 2024 hingga 30 September 2024. Adapun pelaksanaan SPI Pendidikan 2024 ini melibatkan 36.888 satuan pendidikan dan 449.865 responden yang tersebar di 38 provinsi/507 kabupaten/kota.

Berdasarkan hasil survei tersebut, KPK menemukan enam masalah korupsi di Indonesia, pertama adalah kejujuran akademik. Hasil survei menunjukkan bahwa kasus mencontek masih ditemukan di 78 persen sekolah dan 98 persen perguruan tinggi/kampus.

Hanya saja, kasus plagiarisme masih ditemukan pada guru/dosen di 43 persen perguruan tinggi, dan 6 persen juga ditemukan di sekolah. Kemudian, KPK menemukan ketidakdisiplinan akademik masih menjadi masalah di Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa 69 persen siswa mengatakan masih ada guru yang terlambat masuk sekolah, dan 96 persen siswa menyatakan masih ada guru yang terlambat masuk kampus.

“Bahkan di 96 persen kampus dan 64 persen sekolah masih ada dosen/guru yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas,” ujar Wawan.

Baca Juga:

Kartini Masa Kini! Stella Christie Siap Bawa Angin Segar untuk Pendidikan Indonesia

Prof Stella Christie Jabarkan 3 Dampak Penggunaan ChatGPT Bagi Pelajar

Selain itu, KPK juga menemukan praktik gratifikasi di dunia pendidikan Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa 30 persen guru/dosen dan 18 persen kepala sekolah/rektor masih menganggap pemberian hadiah dari siswa atau wali murid sebagai hal yang wajar untuk diterima.

“Dan 65 persen sekolah menemukan bahwa orang tua siswa terbiasa memberikan bingkisan atau hadiah kepada guru saat hari raya atau kenaikan kelas,” kata dia.

Survei ini juga mengungkap pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa di institusi-institusi pendidikan. Hasil survei menunjukkan bahwa 43 persen sekolah dan 68 persen kampus menentukan vendor pelaksana/penyedia barang dan jasa berdasarkan hubungan pribadi.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hp tidak bisa whatsapp
Daftar HP Tidak Bisa WhatsApp Lagi, Android Paling Banyak Mantan Flagship Samsung!
Gempa sesar Lembang
Gempa Sesar Lembang Mengancam, Ini Dampaknya!
Pernikahan Al Ghazali
Maia Estianty Unggah Video Haru Jelang Pernikahan Al Ghazali
Gas Alam Cair Terapung
Indonesia Akan Miliki Fasilitas Gas Alam Cair Terapung Terbesar ke-9 Dunia
Pemandian Air Panas Cikundul, Destinasi Wisata Akhir Pekan Terbaik Untuk Keluarga
Pemandian Air Panas Cikundul, Destinasi Wisata Akhir Pekan Terbaik Untuk Keluarga
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.