BANDUNG,TM.ID: Tahun 2016 silam kasus pembunuhan oleh kopi sianida terhadap Wayan Mirna Salihin yang dilakukan oleh terpidana Jessica Wongso menjadi sorotan. Kali ini kasus tersebut kemabli mendapatkan perhatian usai Netflix meluncurkan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Sorotan publik beralih tidak lagi hanya kepada Jessica Wongso yang diputus oleh pengadilan hukum menyatakan dia telah membunuh Mirna Salihin. Terkini sosok Edi Darmawan Salihin Salihin, ayah dari mendiang Mirna jadi sorotan warganet.
BACA JUGA: Kemunculan Ferdy Sambo di Film Dokumenter Kopi Sianida Jessica Wongso Jadi Kejutan
Gerak-geriknya termasuk dengan ucapan dari Edi Darmawan Salihin dalam film dokumenter itu seolah jadi teori konspirasi baru bagi masyarakat.
Satu diantaranya ketika Edi Darmawan Salihin bawa pistol ketika melakukan sesi wawancara. Pada scene gambar tersebut jadi salah satu pembuka film dokumenter yang memiliki durasi kurang lebih 80 menit.
Awalnya Edi Darmawan Salihin memasuki sebuah ruangan tempatnya akan diwawancara. Kemudian dia di sebuah kursi yang sudah disiapkan. Posisinya badannya menghadap kamera.
Produser dari dokumenter itu awalnya meminta kepada Edi untuk menceritakan suasana ketika dia berada di ruang persidangan. Namun Edi menolak memulai menceritakan bagian itu.
“Tidak. Saya harus mulai dari pertama saya merasa Jessica pembunuhnya,” ungkap Edi.
Kemudian sang produser kembali meminta Edi menceritakan soal dirinya. Sebelum Edi Darmawan memulai ceritanya, produser kembali memberikan pertanyaan.
BACA JUGA: Kemenkumham Berhentikan Wawancara Terpidana Racun Sianida Jessica Wongso
“Anda tidak membawa pistol,kan?”
“Bawa, kenapa?” timpal Edi.
Produser kemudian meminta kepada ayah Mirna itu untuk menjauhkan pistol saat sesi wawancara.
“Tidak, ini tidak apa-apa. Ini terkunci”.
Kemudian scene gambar pindah memperlihatkan tayangan ketika Edi Darmawan Salihin sedang berlatih menembak sambil menceritakan dirinya.