Soal Pencabulan Santri di Karawang, Begini Kata Polisi

Pencabulan Anak Oleh Anggota DPRD Depok
Ilustrasi-Pencabulan (Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kasus dugaan pencabulan, di Karawang, Jawa Barat. Kasatreskrim Polres Karawang AKP Muhammad Nazal Fawwaz mengatakan saat ini kasus tersebut, tengah didalami dan dilakukan penyelidikan.

“Ini masih proses pendalaman,” ucap dia, Jumat (9/8/2024).

Nazal mengatakan penyidik telah mengantongi identitas terduga pelaku. Namun, yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya saat ini karena melarikan diri.

Pihaknya saat ini terus memantau dan mengejar terduga pelaku. “Orangnya melarikan diri, anggota di lapangan terus mengecek,” kata dia.

Nazal melanjutkan pihaknya melakukan penyelidikan setelah keluarga dari korban melaporkan kejadian yang menimpa para santri. Namun, ia enggan mengungkapkan siapa pelapor tersebut.

“Yang jelas keluarga korban, belum bisa kita buka, karena posisi perkara agak sensitif,” kata Nazal.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 santriwati pondok pesantren (ponpes) diduga menjadi korban pelecehan seksual pimpinan ponpes berinisial K di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

Modus bejat terduga k adalah dengan menghukum para korban telanjang karena dianggap melanggar aturan pesantren, lalu terduga pelaku menggerayangi tubuh para korban.

Kuasa hukum korban, Saepul Rohman mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan kasus pelecehan seks yang diduga dilakukan pelaku K ke Polres Karawang karena permintaan orang tua korban.

Saepul menyebut kejadiannya 4 bulan lalu. Korban yang rata-rata berusia 13 sampai 15 tahun sebelumnya tidak menceritakan peristiwa pelecehan tersebut karena takut.

BACA JUGA: 20 Santriwati di Majalaya Diduga Jadi Korban Pelecehan Pimpinan Pondok Pesantren

“Namun sekarang kami laporkan kasus pelecehan seks ini ke Unit PPA Polres Karawang. Kami berharap agar kasus ini segera ditangani karena korbannya banyak,” kata Saepul, Kamis (8/8/24).

Ia mengatakan berdasarkan kesaksian korban, jumlah santriwati yang dilecehkan sekitar 20 orang. Namun yang membuat laporan ke polisi baru enam santriwati.

“Nanti akan ada lagi korban yang melaporkan kasus pelecehan ini. Kami masih melakukan pendataan dan bukti- bukti yang cukup,” katanya.

 

(Cesar/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dohoon TWS
Dohoon TWS Absen dari Agenda di Tiongkok, Pledis Entertainment Ungkap Kondisi Kesehatannya
Hutan di Pacet digunduli
Hutan Lindung di Pacet Digunduli, Diduga untuk Kepentingan Investor
penyerangan tni polres tarakan
Penyerangan Diduga TNI kepada Polisi Terekam di Polres Tarakan
marhaban bulan ramadhan
Lirik Marhaban Bulan Ramadhan - Haddad Alwi feat Arra (Baba & Bubu)
kpu psu
KPU Tindaklanjut PSU Pasca Putusan MK, Khusus 24 Daerah Ini
Berita Lainnya

1

Detik-detik Pengendara Motor Ditabrak Kereta Api di Probolinggo, Diduga Depresi

2

Bapanas Pastikan Stok Pangan Menjelang Ramadan Tetap Aman

3

Bos Pertamina Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp193 Triliun!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Bejo Sugiantoro wafat
Kabar Duka Sepak Bola, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Wafat
Mentan Andi Amran Operasi pasar pangan murah
Kompak! Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
penyanyi malyda meninggal dunia
Malyda, Penyanyi Legendaris Era 80-an Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
dirut pertamina patra niaga tersangka
Bos Pertamina Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp193 Triliun!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.