BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepanikan terlihat jelas ketika pasien keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (24/9/2025).
Tempat penanganan pasien yang dipusatkan di Gor Kecamatan Cipongkor, Gor Desa Sarinagen, Puskesmas Cipongkor, dan masjid di area Kecamatan Cipongkor tak lagi bisa menampung pasien.
Mobil ambulans tak berhenti membunyikan sirine, keluar masuk ke area Kecamatan Cipongkor mengantarkan pasien rujukan ke RSUD Cililin dan RSIA Anugrah.
Di dalam satu ambulans, diisi rata-rata 3 pasien dengan kondisi lemas dan sesak napas.
“Kami akui ini chaos, lebih parah dari yang kemarin karena terjadi sekaligus. Jumlah pasien juga tidak bisa kami pastikan sekarang, yang pasti sudah lebih dari 220 orang,” kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah.
Baca Juga:
Update Keracunan MBG Cipongkor: Korban Jadi 369 Orang
Mencekam, Korban Keracunan MBG di KBB Bertambah Jadi 411 Orang
Yuyun mengatakan, untuk menampung pasien yang terus berdatangan, mereka dibantu BPBD Bandung Barat dan relawan mendirikan tenda darurat di halaman kantor Kecamatan Cipongkor.
“Untuk velbed kita kekurangan, bahkan banyak yang ngampar dengan tikar karena memang sudah sangat penuh di sini. Nanti yang datang kita tempatkan di tenda darurat yang lagi dibangun,” kata Yuyun.
Yuyun menyebut, pihaknya juga kekurangan oksigen, cairan infus, dan obat-obatan untuk pasien yang mengalami mual dan muntah-muntah.
“Kita sangat membutuhkan obat-obatan untuk mual dan muntah, kemudian cairan infus, sama tabung oksigen. Kalau melihat kondisinya, kemungkinan akan lebih banyak korbannya dari yang kemarin,” kata Yuyun.
(Anisa Kholifatul Jannah)