Soal Capaian Investasi Pemprov Jabar, Apindo Optimistis Raih Peluang

Penulis: Budi

Apindo Jabar
Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik (Foto: Dok. Apindo Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar), Ning Wahyu Astutik, mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang mampu melampaui target pencapaian investasi di tahun 2023 dengan angka Rp210,5 triliun.

Menurut Ning, pengusaha di Jabar optimistis meraih peluang bisnis meski menghadapi tahun politik 2024.

“Investasi (2023) yang masuk di Jawa Barat lebih dari target. Jadi saya senang sekali. Padahal ini dekat dengan tahun politik, ternyata optimisme dari pengusaha baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing) luar biasa,” kata Ning usai acara Bewara Jabar (Beja) di Gedung Sate, Kota Bandung Selasa (30/1/2024).

Tentang isu perusahaan yang bergejolak, Ning menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tersebut.

Menurutnya, Apindo tak berharap ada perusahaan yang bergejolak karena satu dan lain hal.

“Nggak ada bocoran. Kita berupaya tidak ada relokasi. Kalau saya ditanya seperti ini sekarang, saya harap, jangan,” tegas Ning.

Namun di sisi lain, Ning juga menjelaskan bahwa perusahaan padat karya saat ini memang cukup rentan terhadap isu relokasi.

Ia menyebutkan, ada beberapa perusahaan yang relokasi dari Jabar sejak 2022 hingga 2023. Perusahaan itu yang berdiri di Sukabumi dan Purwakarta.

“Jadi memang daerah yang untuk padat karya sudah kurang, terutama di Karawang,” ungkapnya.

Terkait infrastruktur, Ning menuturkan, Jabar termasuk provinsi yang cukup baik dan mendukung investasi.

“Jabar itu hebat, sekarang infrastrukturnya lebih bagus, misalnya di Patimban. Kita juga lihat di kawasan Rebana mulai berkembang. Di Cirebon yang investasi banyak sekali,” ujarnya.

BACA JUGA: Antisipasi Puncak Musim Hujan Jelang Pemilu 2024, BMKG Sambangi Pj Gubernur Jabar

Ning juga menjabarkan dalam 10 tahun terakhir banyak perusahaan yang berdiri di Jabar, seperti di Cirebon ada tiga pabrik besar sepatu.

“Saya menyampaikan berdasarkan apa yang saya lihat langsung di beberapa daerah, terutama Cirebon, ada tiga pabrik sepatu di sana. Kalau kita ngomongin sepatu, artinya satu pabrik butuh puluhan ribu karyawan dan itu ada tiga di sana gede-gede,” jelas Ning.

Menghadapi tahun politik, Ning kembali menegaskan bahwa pemilu bukan baru kali ini terjadi, tetapi dunia usaha tetap baik-baik saja.

“Jadi pengusaha harus tetap optimistis karena tak hanya sekarang pemilu itu terjadi. Setiap lima tahun ada pemilu dan semua kita baik-baik saja,” pungkas Ning.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
06uu19JoxXKZBpqEtzlDILX-3
Alienware Area-51 Brick Kit, Ketika Lego dan Gaming Bertemu dalam Satu Inovasi
Koperasi Merah Putih
Resmi Berdiri! Koperasi Desa Merah Putih di Desa Tirtomarto Siap Dukung Ekonomi Lokal
Jaja Miharja
Baru Sadar dari Pingsan, Permintaan Pertama Jaja Miharja Bikin Ngakak: Kepala Kambing Gue Mana?
xiaomi su7 ultra gran turismo
Xiaomi SU7 Ultra Punya Lisensi Gran Turismo, Mobil China Pertama Muncul di Game?
honda hrv hybrid
Konsumsi BBM HRV Hybrid Bikin Pemilik LCGC Berpaling!
Berita Lainnya

1

Perayaan Idul Adha 1446 H, ABS Group Salurkan Hewan Kurban di Tiga Lokasi

2

Link Live Streaming Jepang vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot

3

Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!

4

Pemerintah Resmi Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat

5

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
Headline
Jepang vs Timnas Indonesia
Jepang Gilas Indonesia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
tambang nikel di raja ampat
Profil PT Gag Nikel yang Tetap Diberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Kasus salah tangkap
7 Polisi Cianjur Pelaku Salah Tangkap Diperiksa, Korban Babak Belur
mahasiswa unila meninggal
Mahasiswa Unila Meninggal Usai Diksar, Polisi Panggil 8 Panitia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.