Soal 2 Teror Bom di Pesawat, DPR Desak Intelijen Gercep Tangani

Penulis: Anisa

ancaman bom pesawat haji-1
(chap)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — DPR desak aparat penegak hukum dan badan intelijen memperketat langkah preventif menyusul dua insiden ancaman bom di pesawat dalam waktu berdekatan.

Menurut Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, masyarakat membutuhkan jaminan keamanan dan berharap aparat penegak hukum, seperti Polri dan lembaga intelijen dapat mendeteksi dini potensi ancaman teror, khususnya pada sektor penerbangan.

“Komunikasi terus dilakukan dengan intelijen dan aparat hukum. Kita tidak ingin kejadian seperti ini berulang. Ini harus diantisipasi secara maksimal,” tegas Cucun di Bandung, Sabtu (21/6/2025) melansir Antara.

Meski menyoroti pentingnya pencegahan, Cucun juga memberikan apresiasi kepada pihak maskapai yang telah menjalankan protokol keselamatan secara disiplin, termasuk keputusan melakukan pendaratan darurat saat ada ancaman.

“Keselamatan adalah yang utama. Ancaman bom tidak bisa dianggap sepele. Semua maskapai sudah antisipatif, dan itu perlu kita hargai,” ujarnya.

Sebagai informasi, dua pesawat milik Saudia Airlines dalam sepekan terakhir harus melakukan pendaratan darurat karena mendapat ancaman bom melalui surat elektronik.

Baca Juga:

Kemenhub Tegaskan Keamanan Penerbangan Haji Terjamin dari Ancaman Bom

Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu akibat Ancaman Bom

Insiden pertama terjadi Selasa (17/6/2025), pesawat Saudia Airlines nomor SV-5276 rute Jeddah-Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Ancaman bom dikirim melalui email yang menyebut pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 akan diledakkan. Pesawat itu membawa 442 jemaah haji kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Insiden kedua terjadi Sabtu (21/6/2025) pagi, yaitu pesawat Saudia nomor SV5688 yang mengangkut 376 jemaah haji tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya, juga dialihkan ke Bandara Kualanamu setelah menerima ancaman serupa.

Menanggapi kejadian ini, Cucun menegaskan pentingnya memiliki sistem deteksi dini berbasis teknologi. Selain itu, kerja intelijen yang presisi agar sektor penerbangan tidak menjadi sasaran empuk aksi teror.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aksi pencurian
Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Usai Bobol Warung di Tarakan
Mahasiswa Unpad
Cangkang Telur Bawa Mahasiswa FKG Unpad Raih Juara di Kompetisi Internasional Thailand
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Penemuan mayat perempuan di Sampang
Warga Sampang Geger dengan Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Dharma Tanjung
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.