Sinyal Pertamina Rilis BBM Baru Agustus 2024, Siap Penuhi Regulasi Euro 5?

Kementerian ESDM Pastikan Mutu BBM Sesuai Spesifikasi
Ilustrasi-SPBU (Unsplash)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pertamina berwacana akan memperkenalkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang memenuhi regulasi Euro 5 di Indonesia.

BBM dengan rendah sulfur itu diperkenalkan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2024.

Wacana tersebut dikemukakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai bagian dari upaya untuk mencapai hidup sehat dan mengurangi emisi di udara.

BACA JUGA: BBM Subsidi Dibatasi, Ini Kategori Mobil Dilarang Isi Pertalite

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa saat ini kandungan sulfur dalam BBM yang beredar di Indonesia masih sekitar 500 ppm. Untuk memenuhi standar Euro 5 yang mengharuskan kandungan sulfur di bawah 50 ppm.

“Jadi gini kita cari bahan pencampur yang bisa mengurangi sulfur konten. Sekarang kan kita masih 500 ppm-an. Kalau standarnya Euro 5 kan harus di bawah 50. Menuju itu kan ongkosnya ada. Tapi kilang kita belum kelar sih di Balikpapan,” kata Arifin dalam keterangannya.

Meskipun kilang yang mendukung proses itu di Balikpapan belum selesai, usaha untuk mengurangi sulfur dalam BBM terus berjalan.

Spesifikasi itu sesuai dengan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan batas emisi setara Euro 4 untuk kendaraan roda empat bensin sejak 2018.

Pertamina sebelumnya telah merilis Pertamax Green 95, yang memiliki spesifikasi rendah sulfur dengan kandungan maksimal 50 ppm. BBM itu merupakan campuran dari Pertamax RON 92 dengan etanol 5 persen. Penggunaan etanol dari molases tebu telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar sulfur.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menjelaskan bahwa peluncuran BBM rendah sulfur itu akan menjadi pilot project yang dimulai pada 17 Agustus 2024.

Hari tersebut juga akan menjadi pembukaan untuk beberapa kebijakan terkait pembatasan penggunaan BBM tertentu yang saat ini masih dibahas dalam Perpres 191.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mendukung inisiatif itu dengan mendorong penggunaan bioetanol sebagai pengganti bensin.

Bioetanol tidak hanya menghemat anggaran negara tetapi juga mengurangi polusi udara. Luhut berharap kandungan sulfur dalam BBM dapat ditekan hingga 50 ppm untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PLTB Cirebon
Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional
Suar Mahasiswa Awards 2025
Jangan Asal Tulis! Ini Cara Bikin Caption Foto Jurnalistik yang Kuat dan Informatif
Suar Mahasiswa Awards 2025
5 Kampus yang Ikut Suar Mahasiswa Awards 2025, Kamu Siap Unjuk Karya?
PMK Bandung Barat
Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah
suar mahasiswa awards 2025
Ikuti Suar Mahasiswa Awards 2025, Hadiah Jutaan Menanti!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.