BANDUNG,TM.ID: Film horor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat film di Indonesia. Salah satu film horor terbaru yang akan segera diproduksi adalah “Anak Kunti” yang akan disutradarai oleh Bambang Drias.
Dipersembahkan oleh Drias Production dan Sinema Imaji, film ini mengangkat kisah mistis tentang hantu Kuntilanak dan perjuangan seorang anak untuk menemukan asal-usulnya.
Sinopsis Film
“Anak Kunti” berkisah tentang seorang anak yang mencari asal-usulnya setelah ditinggalkan oleh orangtuanya sejak lahir. Kisah ini berawal dari kondisi genting di tengah kerusuhan antar warga saat seorang ibu melahirkan anak kembar. Namun, takdir berkata lain ketika sang ibu dan bayi perempuan kembar itu meninggal dunia bersama sang ayah.
Anak pertama berhasil diselamatkan oleh seorang dukun bayi, sementara anak kedua dititipkan di pondok pesantren. Setelah 20 tahun berlalu, sang anak, bernama Sara, tumbuh besar dengan rasa penasaran yang menghantuinya tentang siapa sebenarnya orang tuanya.
Dengan bantuan sang kyai, Sara kemudian mengetahui kampung tempatnya dilahirkan dan memulai perjalanan untuk menemukan identitasnya. Namun, banyak hal mistis yang dihadapinya saat mencari tahu siapa sebenarnya orang tua kandungnya.
BACA JUGA: Jadwal Tayang Film Konser Taylor Swift The Eras Tour
Detail Produksi
Film ini akan menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama di Indonesia, antara lain Giselma Firmansyah, Nita Gunawan, Iwa K, Ruth Marini, Selvi Kitty, dan Jajang C Noer. Para pemeran ini terpilih melalui proses screen test untuk memastikan bahwa mereka cocok dengan karakter dalam cerita film.
Syuting film mulai pada bulan Maret dengan lokasi pengambilan gambar di Yogyakarta. Penggunaan lokasi yang autentik dan atmosfer yang khas dapat menambah keaslian cerita dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton.
Bambang Drias, sutradara “Anak Kunti”, mengungkapkan bahwa film ini tidak hanya akan menampilkan sisi horor dari kisahnya, tetapi juga akan menghadirkan konsep horor gore.
Dalam proses produksi, film ini juga akan menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) untuk menunjang cerita dan memberikan efek visual yang lebih menakutkan.
(Kaje/Usk)