BANDUNG,TM.ID: Istilah gondok dan gondongan seringkali dianggap sama dalam menggambarkan pembengkakan di area leher. Padahal gondokan dan gondongan merupakan pembengkakan yang memiliki perberbedaan.
Berikut ini akan dijelaskan perbedaan mendasar mengenai gondok dan gondongan yang dapat Anda pahami.
Gondok: Gangguan pada Kelenjar Tiroid
Gondok (goiter) merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.
Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme dan pertumbuhan jaringan tubuh dengan memproduksi hormon.
Gondok dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid, yang dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya seperti jantung, sistem pencernaan, dan sistem saraf.
Penyebab gondok dapat berupa aktivitas tiroid yang menurun (hipotiroid) atau meningkat (hipertiroid), dan faktor risiko termasuk kurangnya asupan yodium, merokok, penyakit kanker, dan pengaruh hormon kehamilan.
Gondongan: Penyakit Infeksi pada Kelenjar Parotis
Gondongan, atau dikenal sebagai parotitis, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis, penghasil air liur.
Virus ini dapat ditularkan melalui droplet atau percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
Perbedaan mendasar antara gondok dan gondongan terletak pada kelenjar yang diserang. Gondok menyerang kelenjar tiroid, sementara gondongan menyerang kelenjar parotis di bawah kedua rahang.
Cara Membedakan Gondok dan Gondongan
Meskipun keduanya menyebabkan pembengkakan di daerah leher, perbedaan dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut:
1. Lokasi Pembengkakan
- Gondok, bengkak terlihat pada bagian bawah leher di bawah jakun.
- Gondongan, bengkak terjadi pada bagian atas di bawah pipi.
2. Tekstur Bengkak
- Gondok, bengkak lebih menyerupai benjolan dan terasa keras tanpa rasa nyeri yang signifikan.
- Gondongan, bengkak terasa lembut dan hangat disertai dengan rasa nyeri saat berbicara atau menelan.
3. Gejala Tambahan
- Gondok, gejala tergantung pada apakah itu hipotiroid atau hipertiroid. Contohnya, lemas, kenaikan berat badan (hipotiroid), atau penurunan berat badan (hipertiroid).
- Gondongan, gejala melibatkan kesulitan berbicara, sakit saat menelan, dan mungkin disertai demam.
BACA JUGA: Kenali Gejala dan Penyebab Body Dysmorphic Disorder yang Dapat Mengecam Nyawa
Jika anda mengalami gejalan atau pembengkakan di ares leher, segera temui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Perbedaan diatas hanya membantu membedakan antara gondokan serta gondongan, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan untuk diagnosis yang akurat.
(Vini/Aak)