Simak Perbedaan Gondokan dan Gondongan, Awas Keliru!

perbedaan gondokan gondongan
Gondongan dan Gondokan merupakan pembengkakan yang sekilas terlihat sama, tapi memiliki perbedaan. (Sumber foto: Instagram @parotidcenter)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Istilah gondok dan gondongan seringkali dianggap sama dalam menggambarkan pembengkakan di area leher. Padahal gondokan dan gondongan merupakan pembengkakan yang memiliki perberbedaan.

Berikut ini akan dijelaskan perbedaan mendasar mengenai gondok dan gondongan yang dapat Anda pahami.

Gondok: Gangguan pada Kelenjar Tiroid

Gondok (goiter) merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.

Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme dan pertumbuhan jaringan tubuh dengan memproduksi hormon.

Gondok dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid, yang dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya seperti jantung, sistem pencernaan, dan sistem saraf.

Penyebab gondok dapat berupa aktivitas tiroid yang menurun (hipotiroid) atau meningkat (hipertiroid), dan faktor risiko termasuk kurangnya asupan yodium, merokok, penyakit kanker, dan pengaruh hormon kehamilan.

Gondongan: Penyakit Infeksi pada Kelenjar Parotis

Gondongan, atau dikenal sebagai parotitis, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis, penghasil air liur.

Virus ini dapat ditularkan melalui droplet atau percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.

Perbedaan mendasar antara gondok dan gondongan terletak pada kelenjar yang diserang. Gondok menyerang kelenjar tiroid, sementara gondongan menyerang kelenjar parotis di bawah kedua rahang.

Cara Membedakan Gondok dan Gondongan

Meskipun keduanya menyebabkan pembengkakan di daerah leher, perbedaan dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut:

1. Lokasi Pembengkakan

  • Gondok, bengkak terlihat pada bagian bawah leher di bawah jakun.
  • Gondongan, bengkak terjadi pada bagian atas di bawah pipi.

2. Tekstur Bengkak

  • Gondok, bengkak lebih menyerupai benjolan dan terasa keras tanpa rasa nyeri yang signifikan.
  • Gondongan, bengkak terasa lembut dan hangat disertai dengan rasa nyeri saat berbicara atau menelan.

3. Gejala Tambahan

  • Gondok, gejala tergantung pada apakah itu hipotiroid atau hipertiroid. Contohnya, lemas, kenaikan berat badan (hipotiroid), atau penurunan berat badan (hipertiroid).
  • Gondongan, gejala melibatkan kesulitan berbicara, sakit saat menelan, dan mungkin disertai demam.

BACA JUGA: Kenali Gejala dan Penyebab Body Dysmorphic Disorder yang Dapat Mengecam Nyawa

Jika anda mengalami gejalan atau pembengkakan di ares leher, segera temui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Perbedaan diatas hanya membantu membedakan antara gondokan serta gondongan, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan untuk diagnosis yang akurat.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sekolah Rakyat - Dok Pemkab Garut
Bupati Garut Siapkan Program Sekolah Rakyat, Kapan Terwujud?
Pangan Indonesia
Tingkatkan Target, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Brainrot Anomali
10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!
Komnas HAM dimiliki TNI AU
Komnas HAM Sebut OCI Pernah Dimiliki Oleh Puskopau TNI Halim Perdana Kusuma
dr Oky Pratama
dr Oky Pratama Berangkatan 10 Pasien ke Korea!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan Selain Yalla Shoot di Semifinal Coppa Italia Leg 2

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.