JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur mengadakan halal bihalal termasuk rangkaian konsolidasi internal menjelang pelaksanaan Muktamar PPP yang direncanakan berlangsung antara Agustus hingga September 2025.
Acara itu digelar di Kantor DPW PPP Jawa Timur, Surabaya, pada Minggu (11/05/2025), dan dihadiri oleh para pengurus pusat serta perwakilan dari 38 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jawa Timur.
Pada halal bihalal itu, turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP M. Arwani Thomafi, Ketua DPP PPP M. Qoyum Abdul Jabbar, M. Thobahul Aftoni, serta Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab.
Arwani Thomafi menegaskan, DPW PPP Jawa Timur menunjukkan keseragaman dan kesiapan dalam menyuarakan agenda perubahan besar pada Muktamar mendatang, termasuk mendorong pergantian ketua umum partai.
BACA JUGA:
Soal Calon Ketum, PPP Jatim: Gus Ipul Layak Nahkodai PPP Kedepan
Raja Juli Antoni Borong Kader PSI untuk FOLU Net Sink, Golkar: Alat Politik!
“Penting bagi DPW untuk mengonsolidasikan kekuatan struktur. PPP Jawa Timur kompak dan solid untuk mengusung agenda perubahan di Muktamar 2025,” ujar Arwani dalam pidato pembukaannya, dikutip Selasa (13/05).
Ia mengklaim, samapi saat ini, lebih dari 20 DPW dari berbagai daerah di Indonesia telah menyatakan sikap yang seiras, yakni mendorong transformasi total di tubuh partai, yang mencakup kepemimpinan, manajemen organisasi, serta strategi politik.
“Transformasi ini harus menjadi pola pikir utama. Mulai dari perubahan dalam kepemimpinan, tata kerja, hingga strategi pemenangan pemilu. Ini bukan sekadar pergantian tokoh, tetapi perubahan menyeluruh,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab menyampaikan, seluruh DPC di wilayahnya mendukung penuh transformasi, tidak terkecuali dalam pergantian pucuk pimpinan partai.
“PPP Jatim kompak. Semua menghendaki transformasi total, dan itu otomatis berarti ganti ketua umum,” ujar Mundjidah.
Ia menambahkan, misi utama yang menjadi fokus saat ini adalah mengembalikan kejayaan PPP, khususnya dengan kembali menempatkan kader-kader PPP di parlemen.
“Yang penting, ketua umum yang baru nanti harus mampu membawa PPP kembali ke Senayan,” pungkasnya,
(Saepul)