BANDUNG,TM.ID: Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bandung, Eri, meninggal dunia usai menjalankan tugas pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono bersama Forkopimda Kota Bandung takziah ke kediaman almarhum. Ia mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam atas gugurnya Almarhum Eri pada gelaran pesta demokrasi tersebut.
“Saya bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Bandung melaksanakan takziah kepada Almarhum Pak Eri. Ia merupakan Anggota KPPS. Beliau meninggal kemarin (Selasa, 20 Februari 202). Laporannya ia meninggal sesak nafas lalu dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit,” kata Bambang Tirtoyuliono, Rabu (21/2/2024).
Bambang mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyampaikan duka yang sangat dalam, ia berharap, keluarga almarhum Eri diberikan kesabaran dan ketabahan.
“Atas nama Pemerintah Kota dan Forkopimda kami menyampaikan duka yang sangat mendalam. Mudah-mudahan keluarga almarhum diberikan ketabahan dan almarhum husunul khatimah,” ucapnya.
BACA JUGA: Bambang Imbau Warga Jangan Panic Buying Stok Beras di Kota Bandung Aman
Bambang mengatakan, almarhum Eri merupakan salah satu pahlawan demokrasi di Kota Bandung. Sebab, gugur setelah melaksanakan tugas negara dalam gelaran pesta demokrasi.
“Beliau menurut saya adalah salah satu pahlawan demokrasi. Pesta demokrasi kita yang terbesar di dunia. Saya rasa tidak berlebihan, beliau adalah pahlawan demokrasi di Kota Bandung,” ujarnya.
Bambang mengungkapkan, di Kota Bandung, tercatat ada dua anggota KPPS dan satu anggota Linmas yang meninggal setelah melaksanakan tugas.
“Ada tiga orang satu di Ujungberung, satu di Tamansari dan ini terakhir di Buahbatu,” imbuhnya
Bambang memastikan, Pemkot Bandung akan bertanggungjawab terkait biaya pelayanan kesehatan para petugas KPPS dan Linmas yang dirawat di rumah sakit.
“Pemkot Bandung turut bertanggung jawab salah satunya biaya selama mereka masuk rumah sakit melalui UHC,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Dist)