BANDUNG BARAT, TM.ID: Seniman sunda pencipta lagu legendaris ‘Mojang Priangan’ Iyar Wiyarsih wafat di kediaman cucunya Kampung Rancabali RT 02 RW 02, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/1/2024) jam 16.15 WIB.
Iyar menghembuskan nafas terakhirnya di usia 93 tahun akibat sakit yang dideritanya. Kabar meninggalnya Iyar Wiyarsih ini pertama kali diungkap oleh sang cucu, Dadang Permana (53).
Dadang menuturkan, Iyar Wiyarsih menderita sakit dan sempat dilakukan perawatan dirumah sakit selama satu bulan. Iyar Wiyarsih meninggalkan dua orang anak enam cucu dan enam cicit.
“Kebetulan memang sedang kumpul keluarga, mungkin faktor usia, awalnya sakit pembengkakan jantung dan sempat dirawat selama 1 bulan hingga tadi meninggal dunia sekitar jam 4.15 sore dirumah,” kata Dadang dirumah duka.
Ia menjelaskan, dari hasil kesepakatan pihak keluarga, rencananya jenazah akan disemayamkan di TPU terdekat di wilayah Padalarang KBB.
“Rencana besok dimakamkan jam 08.00 WIB pagi, di TPU dekat masjid agung Padalarang dekat rumah,” katanya.
Diungkapkan Dadang, pihaknya merasa kehilangan sosok figur yang membawa namanya harum lewat karya-karya. Salah satu karyanya yang dikenal yakni lagu legendaris Mojang Priangan.
“Kami merasa kehilangan beliau (almarhumah) yang merupakan orang tua kami dan juga panutan kami (anak-anaknya), kami sangat bangga beliau merupakan salah satu tokoh pencipta lagu terkenal Mojang Priangan dan banyak lagu-lagu lainnya, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah, aamiin,”ujarnya.
Lagu berjudul Mojang Priangan dipopulerkan penyanyi pop sunda Nining Meida pada tahun 1988. Lagu ini bercerita tentang seorang gadis cantik dari Priangan yang memiliki sopan satun dan cerdas
Mojang Priangan diciptakan oleh Iyar Wiyarsih, lagu ini memberi contoh agar gadis Sunda mempertahankan kecantikan tak hanya dari luar tapi juga dari dalam. Meski telah lama dirilis, lagu ini masih populer hingga sekarang.
(Tri/Budis)