Sempat Viral Sopir Ambulan Paksa Turunkan Jenazah, Ini Klarifikasi Drivernya!

Penulis: hafidah

Klarifikasi Sopir Ambulan
(Instagram/@kabarnegri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar mengenai perselisihan biaya antara sopir ambulan dan keluarga pasien di RSUD Ade M Djoen Sintang, Kalimantan Barat, yang menyebabkan jenazah bayi laki-laki turun dari ambulan, kini mendapat klarifikasi dari sang sopir, Suwardi.

Dalam klarifikasinya melalui akun Instagram @kabarnegri pada Rabu, (17/7/2024), Suwardi menjelaskan bahwa sebenarnya bukan tugasnya untuk bertugas malam itu, namun ia meng-cover teman-temannya.

“Saya driver ambulance Ade Muhammad Djoen, pada malam hari ini sebenarnya bukan tugas saya, yang dinas malam hari ini adalah teman-teman saya, tetapi biasanya saya meng-cover temen-teman saya,” Kata Suwardi.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabar Negri (@kabarnegri)

Suwardi menerima telepon dari pihak keluarga yang berduka yang menanyakan biaya ambulan, di mana ia menjelaskan perbedaan biaya BBM ambulan yang ia gunakan dengan standar Peraturan Bupati (Perbup).

Suwardi mengakui bahwa ia meminta tambahan biaya untuk membeli BBM mobil ambulan karena perbedaan harga BBM yang terpakai. Namun, keluarga pasien sebenarnya telah membayar biaya tersebut di kasir.

Sang supir menjelaskan bahwa selisih biaya BBM yang ia minta adalah untuk mengganti biaya yang berbeda antara BBM yang ia gunakan dan standar Perbup.

“selisih BBM itu tadi yang saya minta kepada keluarga pasien ternyata keluarga pasien itu mengeluarkan surat bahwasannya sudah dibayar di kasir,” tutur Suwardi.

Ketika Suwardi meminta uang pengganti untuk selisih biaya BBM, terjadi perselisihan dengan keluarga pasien. Suwardi menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menurunkan keluarga pasien, namun hanya untuk mengganti mobil ambulan.

BACA JUGA : Tega! Sopir Ambulans RSUD Sintang Turunkan Paksa Jenazah di SPBU

Perselisihan tersebut berujung pada penurunan keluarga pasien dari ambulan. Suwardi menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengganti ambulan dengan standar Perbup.

“Sehingga tadi timbul perselisihan bahwasannya, saya menurunkan keluarga pasien dan sebagainya, saya bilang, saya ingin menurunkan keluarga pasien dengan mengganti ambulan yang standar Perbup, demikian klarifikasi yang saya bisa sampaikan,” tutup sopir ambulan.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.