BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Kota Bandung menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi tabrak ojek online (ojol) yang terjadi baru-baru ini. Peristiwa yang menewaskan seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan itu dinilai mencederai nilai-nilai kemanusiaan sekaligus keadilan sosial di tengah masyarakat.
Ketua SEMMI Kota Bandung, Hibban Abdul Hadi, menegaskan pihaknya mengutuk keras tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut.
“Tragedi tabrak ojol ini adalah bentuk nyata dari lunturnya moralitas dan sikap kemanusiaan. Kami mendesak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku,” ujar Hibban dalam keterangan resminya.
Hibban juga menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Saya sangat prihatin dan berduka cita atas meninggalnya Affan. Mengapa selalu ada korban dalam membangun demokrasi? Kita bisa berdialog, sebagai tempat menghargai hak warga,” katanya dengan nada penuh keprihatinan.
Menyikapi dinamika gerakan mahasiswa dan masyarakat yang berkembang akhir-akhir ini, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia menyampaikan beberapa poin penting sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus strategi menjaga stabilitas bangsa.
Baca Juga:
Airlangga Tenangkan Investor, Optimis Dampak Demo Tak Ganggu Ekonomi Jangka Panjang
Takut Demo Terulang, Warga Peleburan Semarang Siaga Ember Air dan Pasta Gigi
Seruan Menjaga Stabilitas dan Moralitas Gerakan
Dalam pernyataannya, SEMMI Kota Bandung juga menekankan pentingnya semua pihak menjaga kondusivitas serta memastikan gerakan mahasiswa tetap aspiratif, etis, dan konstruktif. Hibban menilai, demokrasi yang sehat tidak boleh mengorbankan keamanan, persatuan, maupun moralitas bangsa.
Beberapa poin sikap SEMMI yang disampaikan antara lain:
Deteksi & Kewaspadaan Gerakan
- Aksi massa sebagian besar murni berbasis tuntutan, namun tetap ada potensi ditunggangi pihak tertentu.
- Bandung dan Jawa Barat menjadi wilayah strategis yang perlu kewaspadaan lebih karena potensi mobilisasi massa tinggi.
- Aparat bersama tim kewaspadaan daerah terus melakukan pemantauan, validasi, dan deteksi dini terhadap gerakan.
Pola Gerakan Tauhid Siyasah
- Prinsip sami’na wa atho’na dijadikan pondasi hidup bernegara.
- Kolaborasi antara organisasi mahasiswa (SEMMI, Pemuda Muslim, dan lainnya) diarahkan untuk menjaga stabilitas bangsa, khususnya di Kota Bandung.
- Energi gerakan mahasiswa harus tetap konstruktif, bukan anarkis.
3. Langkah Strategis
- Basis Teritorial membangun wilayah yang aman dan tidak sembarang orang bisa masuk, untuk melindungi arah gerakan.
- Ketahanan Pangan mempersiapkan ketersediaan pangan sebagai antisipasi jika ada kebijakan pemerintah yang tidak terduga.
- Tauhid & Ukhuwah memperkuat persatuan kader agar solid menghadapi tantangan dan fitnah zaman.
- Validasi Informasi melakukan pengecekan berulang terhadap informasi di media serta menahan diri dari komentar/penyebaran berita provokatif.
4. Mitigasi & Edukasi Publik
- Solusi terbaik adalah tenang, tidak terprovokasi, dan lebih mengedepankan edukasi kepada masyarakat.
- Gaya komunikasi harus dijaga agar tidak terjebak dalam framing pihak tertentu.
- Setiap aksi perlu dikoordinasikan dengan kepolisian untuk memudahkan deteksi propagator.
- Sosialisasi pada gelombang media dan kokohkan gresroot.
Di akhir pernyataannya, SEMMI Kota Bandung menegaskan komitmen menjaga stabilitas nasional tanpa mengorbankan hak demokrasi rakyat.
Dengan strategi berbasis Tauhid Siyasah dan analisis yang matang, SEMMI berharap gerakan mahasiswa tetap aspiratif, terkawal, serta tidak kehilangan arah perjuangan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)