JAKARTA, TM.ID: Proses seleksi Timnas U-17 masih berjalan. Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti mulai menerapkan internal game terhadap anak-anak Garuda Asia menjelang Piala Dunia U-17 itu. Internal game yang berjalan 2×40 menit itu digelar pada Sabtu (15/7/2023) di lapangan ABC Senayan, Jakarta.
Batas Waktu Seleksi Timnas U-17
Bima Sakti mengatakan, proses seleksi tim Garuda Asia ini berlangsung di pemusatan latihan (TC) di Jakarta hingga 28 Agustus mendatang. Internal game merupakan materi latihan di setiap akhir pekan yang sudah dua hari berjalan.
“Kondisi pemain memang belum sempurna, hal ini wajar karena ada pemain yang sudah lama tidak latihan. Ada beberapa pemain yang kram, ada yang kondisinya menurun, itu jadi evaluasi buat kita,” kata Bima Sakti, dikutip dari laman PSSI, Selasa (18/7/2023).
BACA JUGA: Pesanan Jokowi, Konsep Seleksi Timnas U-17 Diubah
Pada seleksi TC awal ini, Bima Sakti memanggil 34 pemain, termasuk enam dari luar negeri atau diaspora, yaitu pemain keturunan atau pemain yang tinggal di luar negeri. Bima menyebut, tim seleksi merencanakan adanya promosi degradasi karena ingin memberi kesempatan kepada para pemain yang antre seleksi, termasuk pemain diaspora.
“Pemain diaspora saat ini begitu banyak. Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberi kesempatan,” ujar Bima.
Diaspora Bukan Jaminan Lolos Seleksi
Ia menegaskan bahwa calon pemain yang lolos seleksi hanyalah para pemain terbaik yang memenuhi kriteria. Bahkan enam pemain diaspora pun belum tentu lolos seleksi meski mereka terlatih di luar negeri. Para pemain luar negeri tersebut adalah Welberlieskott de Halim Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang.
“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil,” tandas Bima.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-17 vs Barcelona, Bikin Iri Media Vietnam!
Sebaliknya, kalau tidak memenuhi kriteria, tim seleksi akan mengambil pemain-pemain lokal yang sejak awal sudah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola). Jaminan satu-satunya untuk lolos hanyalah kualitas.
“Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas,” katanya.
Saat ini, PSSI sedang melakukan seleksi terbuka di 12 kota dengan dukungan klub dan Asprov tuan rumah setempat. Para pemain yang lolos seleksi kemudian akan bergabung dalam seleksi Timnas U-17 Indonesia di Jakarta pada awal Agustus mendatang.
(Aak)