BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia maya kembali dihebohkan dengan pengakuan mengejutkan dari selebgram Cut Intan Nabila yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Melalui unggahan video CCTV di akun Instagram pribadinya, @cut.intannabila, pada Rabu (13/8/2024), Cut Intan mengungkap KDRT yang dialaminya selama lima tahun pernikahan dengan sang suami, Armor Toreador.
Video tersebut memperlihatkan momen mengerikan saat Nabila dianiaya oleh Armor. Dalam rekaman, Nabila terlihat sedang berada di atas tempat tidur bersama suami dan anak ketiganya yang baru lahir.
Pertengkaran memicu amarah Armor yang kemudian memukul punggung, menendang badan, dan mencekik leher Nabila. Tak hanya itu, Armor bahkan sampai menendang anak ketiganya yang berada di pojok tempat tidur.
“Selama ini saya bertahan karena anak. Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti,” tulis Cut Intan Nabila dalam keterangan unggahannya.
Nabila, yang terkenal sebagai model dan selebgram dengan jumlah pengikut Instagram mencapai 307 ribu, ternyata memiliki latar belakang sebagai atlet anggar.
Ia pernah meraih medali di ajang Kejurnas 2018 dan memiliki sejumlah prestasi lainnya, seperti Juara Harapan III Duta Pelajar Kamtibmas 2018 dan Juara III Duta Pelajar Sadar Dukum Jenjang SMA Tingkat Kota Banda Aceh pada 2017.
Pernikahan Nabila dan Armor yang terjalin sejak tahun 2019 diwarnai dengan berbagai cobaan. Selain KDRT, Nabila juga mengaku menjadi korban perselingkuhan yang dilakukan oleh Armor.
Alami KDRT
“5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya. Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya,” imbuh Nabila.
Pengungkapan KDRT yang dialami Nabila melalui video CCTV ini sontak mengundang simpati dan kecaman dari publik. Banyak yang mengutuk tindakan keji Armor dan memberikan dukungan penuh kepada Nabila.
BACA JUGA : Atlet Anggar Cut Intan Nabila dan Bayinya Jadi Korban KDRT Sang Suami
Kisah pilu Nabila ini menjadi pengingat bahwa KDRT bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Penting bagi setiap individu untuk berani speak up dan mencari bantuan jika mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Saat ini, publik menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Nabila dan pihak berwajib terkait kasus KDRT yang dialaminya.
(Hafidah Rismayanti/Aak)