BANDUNG, TM.ID – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, partainya akan menjaga etika politik. Atas pergerakan politik yang terjadi belakangan ini, Hasto menyindir etika politik Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Dia pun memastikan, etika politik akan dikedepankan PDI Perjuangan, sebagai bentuk sikap hormat terhadap partai lain yang menjadi rival.
“Narasi yang kita bangun, narasi positif. Kita tidak menggunakan strategi yang membelah, karena kami mengedepankan etika politik,” ujarnya Senin lalu di Kota Bandung.
BACA JUGA: PDIP Yakin Ganjar Pranowo Menang di Wilayah Kekuasaan Ridwan Kamil
Etika Politik Prabowo
Hasto pun menyinggung adanya upaya partai lain, yang mendekati kader PDI Perjuangan yakni Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko, di mana menurutnya pendekatan tersebut layaknya upaya adu domba dalam internal partai berlambang banteng tersebut.
“Berbeda yang disana, melakukan pendekatan kepada Pak Effendi Simbolon, Pak Budiman Sudjatmiko. Itu kan semacam politik devide et impera, strategi kolonial. Kami mengedepankan etika politik, karena pemimpin negara yang besar pada akhirnya dari pemimpin yang akan menentukan kejujuran dari pemimpin,” ucapnya.
Effendi Simbolon
Seperti diketahui, belum lama ini Effendi dan Budiman menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dimana keduanya terang-terangan memuji dan mendukung Indonesia dinahkodai oleh purnawirawan jenderal TNI tersebut. Hingga akhirnya keduanya dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan untuk diminta klarifikasi.
Sebelum Budiman dan Effendi, masalah serupa juga dialami oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dimana pada Mei silam, putra sulung Jokowi ini menemui Prabowo dan berbuntut panggikan oleh DPP PDIP.
BACA JUGA: Survei New Indonesia: Elektabilitas Prabowo Unggul 26,5 Persen
(Dang Yul/Aak)